Tiba di Parepare, Kelapa Pandan Asal Nunukan Masuk Pengawasan Karantina Pertanian

PAREPARE — Siapa yang tak kenal dengan kelapa pandan asal Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan? Varietas ini telah ditetapkan sebagai varietas lokal Kalimantan Utara oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian pada tahun 2018. Umurnya yang genjah dalam berbuah dan rasanya yang manis berbau harum menjadi daya tarik tersendiri.

Pejabat Karantina Pertanian Parepare, melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap Kapal Motor (KM) Thalia yang baru saja bersandar di pelabuhan Nusantara asal Nunukan, Jumat (25/12). Kapal tersebut membawa penumpang dan berbagai jenis komoditas pertanian, Salah satunya kelapa pandan yang dibawa oleh beberapa orang penumpang sebagai oleh-oleh.

Andi Hajar, Pejabat Karantina Pertanian Parepare yang melakukan pemeriksaan terhadap 7 (tujuh) batang kelapa pandan mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan meliputi pemeriksaan dokumen, kesesuaian jenis dan jumlah. Setelah dinyatakan sehat dan sesuai persyaratan karantina, maka segera dilakukan pembebasan dengan menerbitkan sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan/Keamanan PSAT (KT9). “Dan selanjutnya kelapa pandan tersebut boleh dibawa pulang pemiliknya,” tuturnya

“Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kepala pandan tersebut bebas dari hama penyakit tumbuhan karantina (OPTK),” tambah Andi Hajar.

Rian Hari Suharto, Kasubsie Pelayanan Operasional Karantina Pertanian Parepare mengatakan, dari data iqfast Karantina Pertanian Parepare, selama tahun 2020, telah melakukan pemeriksaan kelapa pandan sebanyak 775 batang dengan frekuensi 13 kali pemasukan. “Ini membuktikan bahwa komoditas pertanian ini banyak diminati orang untuk dibudidayakan di Sulawesi Selatan,” tandasnya.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *