Produksi Meningkat, Harga Bawang Merah Anjlok

ENREKANG — Petani di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mengeluhkan rendahnya harga jual hingga mencapai Rp 13.000 per kilogram. Sedangkan sebelumnya harga bawang berada pada kisaran Rp 25.000 per kilogram.

Syukur salah satu Pegani Bawang menuturkan, harga jual bawang merah sebelum pergantian tahun untuk harga bawang merah super mencapai Rp 25.000 per kg, bawang merah ukuran sedang Rp20.000 per kg dan untuk ukuran kecil Rp 18.000 per kilogram.

Sementara saat ini, lanjut Syukur, untuk ukuran tanggung saja dijual Rp 10.000 per kg, sedangkan ukuran besar dijual Rp13.000 dan super turun menjadi Rp 15.000 per kg. “Namun itu tidak bisa di Ukur Secara Umum karna tidak semua Petani memiliki jenis bawang Super,” katanya.

“Baru tahun ini di pergantian tahun atau menjelan hari natal harga bawang sangat anjlok berbeda tahun-tahun sebelumnya,karna petani bawang itu sudah perhitungkan jika paneng di masa seperti ini harga pasti tinggi, “sambung Syukur

terpisah Kepala Dinas Pertanian Enrekang, Addi mengakui, penurunan harga bawang merah tahun ini dipengaruhi oleh jumlah produksi yang melimpah dan luas tanam yang bertambah.

“Memang tahun ini produksi bawang merah bertambah dan luas tanam juga bertambah, artinya kalau tahun lalu produksi dalam 1 hektar hanya 10 ton sekarang bertambah menjadi 12 sampai 13 ton. Luas tanam juga bertambah, sebelumnya hanya 2.000 hektar yang menanam sekarang mencapai 3000 hektar, ” tutur Addi

Sehingga, lanjut Addi, bila dibandingkan tahun lalu produksi hanya 2.000 ton, namun sekarang mencapai 4.000 ton.

Kendati demikian Addi, tetap optimis harga akan naik, sebab produksi bawang hanya di Enrekang untuk daerah lain seperti Bima dan wilayah Jawa belum memasuki masa panen.

“kita tetap optimis harga dapat stabil, sebab yang panen bawang merah baru Enrekang, untuk wilayah lain seperti Bima dan di Jawa belum seberapa yang panen,”ujar Addi.(her)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *