JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) bereaksi mengecam tindakan dua YouTuber yang sengaja membuat konten yang diklaim bisa memanggil arwah Vanessa Angel dan suaminya Bibi Andriansyah yang meninggal akibat kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto.
Wasekjen MUI M Ziyad menyayangkan konten tersebut. Dia melarang masyarakat membuat sesuatu yang berkaitan dengan orang yang telah meninggal dunia.
“Adanya konten YouTuber yang melakukan pemanggilan arwah atas almarhumah Vanessa Angel, sungguh saya sangat menyayangkan dan menyesalkan masih ada orang-orang yang membicarakan saudaranya yang telah meninggal,” kata Ziyad dalam keterangan resminya, dikutip, Senin (8/11).
Dia berujar bahwa dalam Islam jelas melarang umatnya membicarakan saudaranya yang telah meninggal dunia. Apalagi membicarakan keburukannya.
“Hadis ini sudah diceritakan secara jelas. kalau membicarakan orang meninggal itu tidak diperbolehkan. Hendaklah kita membicarakan yang baik baik saja, itu adalah bagian cara kita ber-husnuzon,” kata dia.
“Jangan melakukan hal-hal yang tidak baik karena itu perbuatan yang dicela oleh Allah. Biarlah saudara-saudara kita itu mempertanggungjawabkan perbuatannya yang pernah dilakukan semasa hidupnya kepada Allah,” kata dia.
Sebelumnya, konten pemanggilan arwah Vanessa Angel dan suami itu diunggah di chanel YouTube. Dalam video yang berdurasi 13 menit itu, dua orang pria mengklaim bisa mendatangkan arwah Vanessa Angel untuk menanyakan penyebab kecelakaan.
Namun video itu dikecam warga net. Tak lama sang YouTuber menghapusnya dan meminta maaf.
“Ingin mengklarifikasi dan meminta maaf terkait kejadian konten yang telah kita buat,” kata YouTiber.
“Dan juga kita selaku dari content creator sebenarnya datang ke tempat lokasi itu untuk mendoakan almarhum dan almarhumah,” katanya.(Fin)
