PAREPARE — Karantina Pertanian Parepare tetap konsisten dengan perannya mencegah masuk – keluar dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan karantina (HPHK/OPTK).
Sebanyak 20 ekor sapi potong asal Kabupaten Bone untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Provinsi Kalimantan Timur diperiksa Pejabat Karantina Pertanian Parepare, Selasa (12/1).
Sapi-sapi tersebut nantinya akan diangkut menggunakan KM Kirana yang berangkat dari Pelabuhan Nusantara Parepare.
“Pemeriksaan diawali dengan memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen kesehatan dari daerah asal (SKKH), kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel darah untuk dilakukan pengujian laboratorium,” ujar Novia Anggraini, Dokter Hewan Karantina Pertanian Parepare.
Kata Novia, pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium dengan metode Rost Bengal Test (RBT) wajib dilakukan untuk mendeteksi penyakit Brucellosis.
“Karena saat ini, Provinsi Sulawesi Selatan masih berstatus belum bebas penyakit tersebut,” jelasnya
“Sehingga sertifikat kesehatan hewan (KH-11) yang diterbitkan karantina pertanian sebagai jaminan bahwa sapi potong tersebut aman dan layak untuk dikosumsi masyarakat,” tutup Novia.(*/wal)
