MAKASSAR– Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), menargetkan akan melahirkan sebanyak 2,5 juta petani milenial di Indonesia. Hal itu melihat kondisi saat ini di mana perkembangan di dunia pertanian semakin maju. “Saya mempersiapkan kurang lebih 2.5 juta petani milenial dalam lima tahun ini,” katanya, saat diwawancarai, di Universitas Negeri Makassar (UNM), di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 14 November 2020.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa keinginan itu lahir lantaran saat ini ada sejumlah petani yang ada di Indonesia, bisa menghasilkan uang hingga puluhan juta rupiah.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi pertanian sekarang ini, siapapun bisa menjadi petani. Di era sekarang ini pola pertanian sudah berbeda dengan pola kerja petani di masa dulu.
“Dengan kecanggihan sains, riset, dan teknologi tidak lagi mengharuskan petani terjun ke lumpur. Kakinya tidak lagi kotor karena lumpur,” jelasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem itu juga mengatakan, teknologi yang ada dipadu dengan ketersediaan lahan membuat anak milenial harus menjadikan sektor pertanian sebagai pilihan.
Apalagi ke depan kata Syahrul, bidang pertanian tidak lagi melihat latar belakang pendidikan seseorang. Hanya, kemauan dan kerja keras serta kerja cerdas anak-anak milenial yang akan menentukan hasilnya.
“Pangan, jagung, holtikultura, perkebunan, semua ada di depan mata masyarakat. Tinggal mau bergerak dan keringat atau tidak,” tegasnya.
Syahrul hadir di Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk memberikan kuliah umum di depan sivitas akademika UNM dan ratusan mahasiswa baik yang hadir secara langsung maupun melalui online. Syahrul membawakan kuliah umum tentang Agropreneur Pertanian.
Dorong jadi Petani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mendorong para mahasiswa dan pemuda milenial untuk menjadi petani di masa mendatang. Pertanian dinilai menjadi penyanggah kehidupan sehingga ini harus terus ditingkatkan.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian dalam kondisi dan situasi apapun dalam mampu menyanggah kehidupan seluruh masyarakat. Sehingga, ini harus didorong, khususnya kepada anak-anak muda milenial.
“Pertanian bisa survive dalam era pandemi dalam era krisis ekonomi. Sementara Pertanian ada di depan mata kita,” katanya, saat berkunjung di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 14 November 2020.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, mengatakan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) salah satu sektor yang terus meningkat meski di masa pandemi virus korona ini adalah pertanian. Olehnya itu, pertanian di masa depan harus didorong untuk lebih maju. Lahann tanah, mampu untuk itu paling tidak untuk kita makan sehari-hari ada di depan kita,” jelasnya.
Olehnya itu, pihaknya terus mendorong hal itu, apalagi saat ini sektor pertanian mengalami perkembangan. Baik teknologi maupun inovasi. Sehingga, ke depan semua orang bisa melakukan atau bekerja dalam bidang pertanian.
“Sains, riset, dan teknologi secara mendunia sudah tersedia bagi akselerasi Pertanian dan ini mampu mengembangkan produktivitas pertanian dari seluruh sektor,” ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo hadir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk memberikan kuliah umum kepada ratusan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM). Baik yang hadir secara langsung maupun melalui online. (*)