PAREPOS.CO.ID, BARRU– Wakil Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Surya Tjandra meninjau lokasi stasiun rel kereta api di Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau. Surya Tjandra mengaku optimistis proyek strategis nasional sudah dapat dinikmati pada 2021 mendatang.
Ia meminta seluruh pihak untuk bekerja keras agar pembangunannya dapat rampung dan tidak merugikan masyarakat sekitar. “Negosiasi oleh pihak-pihak berwenang terus dilakukan. Kita ingin, prosesnya berjalan adil, dan masyarakat bisa diikutsertakan dalam proses pembangunan rel. Intinya kami memastikan masyarakat akan menerima ganti untung, bukan ganti rugi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Surya Tjandra mengaku sangat mengapresiasi capaian luar biasa yang telah dilakukan dalam pembangun perkerataapian di Sulsel, khususnya di Barru.
“Hari ini kami meninjau dan menghormati pencapaian luar biasa, karena untuk pertama kalinya ada pembangunan perkerataapian di Indonesia yang dimulai dari nol,” sebut Surya Tjandra.
Ia menegaskan, jika KA merupakan sumber peradaban, karena mampu mempermudah akses dari satu daerah ke daerah lainnya.Sementara itu, Kepala Balai Perekerataapian Wilayah Jawa Bagian Timur Jumardi mengatakan, untuk di Kabupaten Barru progres pembangunan telah rampung.
“Alhamdulillah, kita bersyukur sebab karakteristik masyarakat Barru yang gemar berbuat kebaikan sangat memudahkan pembangunan. Apalagi napas keagamaan yang digaungkan, menjadikan warga kita selain mendapatkan ganti untung juga diharapkan menjadi amal jariah,” ujar Sekda Barru, Abustan yang mendampingi Wamen ATR/BPN. (mad/B)
