JAKARTA — Sinyal hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu telah ditemukan. Keterangan itu disampaikan panglima TNI Hadi Tjahyanto saat jumpa pers didepan para awak media, Minggu 10 Januari. Menurut Panglima, tim dari KRI Rigel yang diterjunkan mencari Sriwijaya Air SJ 182 telah menangkap sinyal pesawat pada koordinat yang sebelumnya telah diperkirakan.
“Pesawat yang take off dari Bandara Soekarno Hatta itu hilang dari radar pada pukul 14.47 WIB dan tracking sheetnya sudah dikirim ke KRI Rigel yang tadi pagi jam 3 sudah merapat di TKP,” jelasnya
Dari hasil pemantauan kata Hadi Tjahyanto, diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir, adanya sinyal dari pesawat tersebut. Hadi menegaskan akan segera menurunkan tim penyelam dari Kopaska TNI angkatan laut ke lokasi yang dimaksud. “Mudah-mudahan apa yang ditemukan dan diinformasikan oleh KRI Rigel memang tepat sesuai dengan perkiraan,” katanya
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan kontak terakhir dari pesawat terjadi pada pukul 14.40 WIB. Adita bahkan merilis kronologi keberangkatan pesawat berpenumpang 62 orang itu sebelum akhirnya dikabarkan hilang. “Take off 14.36 WIB, kemudian pada pukul 14.37 melewati 1.700 kaki,” urainya
Lanjut Adita, pesawat kemudian diijinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standar Instrumen Depacture. Lalu pada pukul 14.40 Sriwijaya Air tidak mengarah pada 0,75 derajat, melainkan ke barat laut (north west). “Dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar,” ujarnya.
Saat ini tm gabungan evakuasi dan penyelamatan langsung menuju titik koordinat terdekat perkiraan jatuhnya pesawat. Dimana sesuai informasi, tim menemukan puing menyerupai bagian pesawat dan potongan tubuh manusia yang diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.(*/wal)
