Proyek Senilai Rp2, 8 Miliar Tuai Sorotan Warga Banggae

PAREPOS.CO.ID,MAJENE– Program pembangunan jalan dan jembatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene terus berjalan. Salah satunya pada proyek tahun 2020, adalah pembangunan berkala jalan ruas Teppo-Pamboborang, Kecamatan Banggae melalui anggaran DAK reguler insftraktruktur jalan.

Proyek ruas jalan pengaspalan ini beserta saluran drainase bersumber dari dana APBD DAK tahun 2020 sebesar Rp2,8 miliar lebih yang dikerjakan PT Yabes Sarana Mandiri. Namun, disayangkan proyek tersebut dinilai menyisahkan masalah di lapangan dan dianggap pekerjaan tersebut belum selesai seratus persen. Hal itu dikeluhkan warga Lingkungan Camba Utara, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae yang dilewati pekerjaan jalan maupun drainase, lantaran pihak kontraktor dinilai hanya kerja asal asalan tanpa memperhitungkan keselamatan warga sekitar.

Warga pun mencontohkan saat pengaspalan, tidak menggunakan compresor penyemprot sebagai pembersih debu di badan jalan sebelum dimulai pengaspalan. Bukan hanya itu, tidak ada pemadatan penimbunan pada bahu jalan. Dan lebih parah lagi, adalah pekerjaan drainase yang tidak seutuhnya, terlihat terputus-putus karena sengaja menghindari pohon kelapa. Sehingga tidak berfungsi dengan baik, terutama disaat hujan turun. ” Air malah tergenang di dalam saluran dan meluap hingga dipermukaan karena tidak ada pembuangan akhir,” kata Kepala Lingkungan Camba Utara, Mahmud, Jumat 9 Oktober 2020.

Mahmud membenarkan jika sebahagian warganya ada yang protes pembangunan jalan tersebut terutama pekerjaan saluran drainase. Bahkan, kata Mahmud, mutu dari pekerjaan drainase sangat buruk karena asal disentuh saja campurannya sudah berjatuhan. Malah ada yang sudah roboh. “Kita harap pihak rekanan maupun instansi terkait dapat mempertimbangkan asas manfaat dan keluhan warga,”tegasnya.

Terpisah Kepala Dinas PUPR Majene, H Inindria mengatakan, terkait masalah itu sudah disampaikan kepada bidang bina marga. Dia pun menyarankan agar secara teknis, bidang bina marga yang lebih berkompeten memberikan informasi. Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Majene, H Muh Ramli menyebutkan perkerjaan jalan ruas Teppo-Pamboborang itu memang satu paket dengan pekerjaan drainase. Volumenya, lebih dari satu kilometer. Ramli pun berjanji akan segera menyampaikan sekaligus memanggil pihak kontraktor tersebut. Apalagi, masih dalam tahapan pemeliharaan. (edy/B)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *