Musim Hujan, Banjir & Longsor Hantui Warga Parepare

PAREPARE — Hujan deras mengguyur kota Parepare Selasa 16 November 2021, mulai pagi hingga sore hari membuat beberapa wilayah tergenang air.

Bahkan curah hujan yang tinggi membuat wilayah RW VII dan VIII kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat kota Parepare kebanjiran.

Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam membuat rumah warga kemasukan air yang meluap dari saluran drainase. Warga pun mengantisipasi dengan memindahkan segala perabotan rumah yang dapat terjadi kerusakan akibat terkena air.

Dari hasil pantauan, ketinggian air bervariasi (tergantung tinggi rendahnya dataran). Mulai 30 hingga 50 sentimeter atau di atas lutut orang dewasa.

Ketua RW VII Kelurahan Lumpue, Muhammad Taufik mengatakan, hujan terjadi mulai pagi hari dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan air meluap dari saluran drainase.

“Mulai tadi pagi hujan. Ketinggian air sampai paha. Sekira 300an rumah di RW VII,” ujarnya.

Salah satu warga RT I/RW VII Kelurahan Lumpue, H Abdul Hamid menyebut, hujan terus meberus membuat air masuk di dalam rumahnya karena saluran pembuangan (selokan) penuh.

“Padahal baru-baru selokan yang besar dibersihkan (kerja bakti), tapi tetap penuh, apalagi selokan yang kecil,” katanya.

Ia pun beserta keluarga memindahkan barang-barang di rumahnya seperti kasur yang melantai agar tidak basah.

“Kalau hujan seperti ini pasti banjir, masuk dalam rumah. Biasanya kalau hujan reda, agak lama baru turun air, karena air di selokan masih penuh dan lambat mengalir,” ungkapnya.

Camat Bacukiki Barat, Fitriany mengemukakan, memang di RW VII dan VIII digenang air yang disebabkan curah hujan yang tinggi beserta lamanya hujan mengguyur kota Parepare.

Akibatnya, saluran drainase atau selokan meluap karena penuh oleh air hujan.

“Penanganannya sudah diusahakan. Sudah ada pembebasan lahan untuk penanganan banjir di sana. Sementara pengerjaan saluran pembuangan yang di dekat SDN 28 Parepare. Jadi, itu nanti akan langsung tembus ke pembuangan (laut),” terangnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Parepare, Rusli mengaku Hujan deras yang mengguyur kota Parepare bukan disebabkan faktor la nina.

“Memang sudah masuk musim hujan, cuma tidak merata di beberapa daerah. Sementara, untuk lokasi-lokasi banjir, alhamdulillah aman terkendali. Hanya saja, ada dua warga berdampak longsor yakni kelurahan Tiro Sompe dan kelurahan Sumpang Minangae,” jelasnya.

Olehnya itu, BPBD Parepare telah melakukan validasi, begitupun salah satu lokasi longsor di kelurahan Tiro Sompe telah diberikan bantuan.

“Kami sudah beri bantuan terpal sekaligus dipasangkan, untuk menghindari longsor yang meluas. Apalagi ada rumah warga lainnya di bawah rumah warga tersebut,” tandasnya.(red)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *