Lahan Pertanian Warga Bacukiki Terendam Banjir. PKP, Jasindo Mendata Kerugian

PAREPARE — Banjir yang menerjang Lontangnge Kecamatan Bacukiki pada Jumat 18 Desember lalu mengakibatkan kerugian materi. Selain merendam pemukiman penduduk, air yang meluap dari bantaran Sungai Karajae itu, juga menerjang lahan pertanian milik warga.

Camat Bacukiki, Saharuddin mengaku rumah maupun lahan warga yang terdampak banjir tersebut terjadi di dua kelurahan di wilayahnya, yakni kelurahan Watang Bacukiki dan Kelurahan Lemoe. Namun Saharuddin mengaku belum mengetahui jumlah kerugian yang diderita warganya akibat dari banjir tersebut. “Belum ada, itu akan didata oleh dinas PKP,” katanya singkat, Senin, 21 Desember 2020

Sementara itu Kepala Dinas PKP Kota Parepare, Wildana mengatakan pihaknya bersama perusahaan asuransi Jasindo turun mendata dan memetakan wilayah yang terdampak bencana banjir. “Iye smentara kami dengan jasindo mendata dan petakan,”ujarnya

Sebelumnya, akibat hujan yang terjadi selama sehari pada Jumat 18 Desember lalu, debet air sungai karajae meluap hingga merendam pemukiman dan lahan pertanian penduduk. Bahkan akibat banjir tersebut, akses jalan utama poros Sidrap sempat terputus akibat tingginya genangan air.

Menurut laporan warga, ada sekira puluhan hektare lahan persawahan terendam banjir termasuk bibit padi yang baru saja ditanam. Selain sawah, empang warga juga turut terendam. Bencana banjir dititik itu kerap terjadi apabila musim penghujan tiba.(wal)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *