Dosen FUAD IAIN Parepare Rancang Media Pembelajaran Berbasis Virtual

PAREPOS.CO.ID, PAREPARE — Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam (IAIN) Parepare, workshop pembelajaran virtual, menerapkan Aplikasi Siakad dan Edlink, selama empat hari (3-6) Oktober, di ruang seminar Lt. 5 Perpustakaan IAIN Parepare.

Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Iskandar, melaporkan, workshop diikuti 57 tenaga pengajar, terdiri dari dosen ASN dan dosen luar biasa.

Workshop ini menghadirkan empat pemateri dari SEVIMA, perusahaan konsultan pengembang teknologi informasi dalam mengimplementasikan sistem informasi di perguruan tinggi.

Workshop yang dibuka ini Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, MSi. Ahmad Sultra, mengatakan, workshop ini mengonstruksi inovasi-inovasi pembelajaran di era pandemi.

“Pembelajaran kita menyesuaikan dengan kondisi masa pandemi dan menciptakan peradaban-peradaban baru, serta mengembangkan pembelajaran virtual ini,” katanya.

Dekan FUAD IAIN Parepare, H. Abd. Halim K, Lc MA, mengatakan, banyak isyarat-isyarat dalam Alquran yang mengisyaratkan tentang sesuatu yang belum diketahui manusia untuk dipelajari, dan pembelajaran berbasis online ini adalah bagian dari isyarat tersebut.

“Tuntutan zaman mengharuskan kita harus belajar menyesuaikan dengan zaman modern dalam rangka memenuhi kewajiban kita sebagai pendidik,” jelasnya.

Workshop virtual ini, kata dia, ingin memahamkan kepada seluruh civitas akademik secara khusus FUAD dengan sistem baru, yaitu Siakad sebagai sistem informasi akademik berbasis online di internal kampus dan Edlink sebagai aplikasi pembelajaran virtual untuk membantu dosen dan mahasiswa hanya dengan mengandalkan smartphone yang lebih mudah dalam proses belajar.

Peserta workshop mendapat pengenalan edlink, pengenalan Simpeg, Flipped Learning Produksi Konten e-learning. Pembuatan konten multimedia ini telah dilakukan uji coba oleh Rektor IAIN Parepare, Dekan, Wadek I dan Wadek II Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Setelah workshop, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menyediakan e-learning center untuk memudahkan dosen dalam memproduksi konten virtual, meskipun proses pembuatan konten multimedia ini dapat dilakukan secara individu di rumah.

Panitia mendesain media pembelajaran menggunakan acrylic bagi dosen yang menyenangi pembelajaran dengan menulis di papan dan penggunaan aplikasi OBS untuk memproduksi konten video.

“Ide ini muncul dari keluhan-keluhan mahasiswa selama masa perkuliahan daring. Saat ini, kita menggunakan aplikasi Zoom, tapi mahasiswa kewalahan waktu dan kuota,” katanya.

“Kami memiliki ide agar materi dosen diupload dan mahasiswa menonton saja video yang dibuat oleh dosen,” ujar Dr. Iskandar. (*/ade)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *