Waspadai Penyakit Paru, Begini Tips Dokter Spesialis

PAREPARE, VOICE SULSEL — Penyakit Paru merupakan salah satu penyakit dengan penderita terbanyak. Indonesia saat ini dinobatkan sebagai negara dengan penderita penyakit paru kedua terbesar. dokter spesialis paru rumah sakit Andi Makkasau, dr Nevy Shinta mengatakan, penyakit paru atau TBC merupakan penyakit menular, dimana penularannya dapat melalui udara (air born), karenanya penyakit ini memiliki banyak penderita.

Kata dr Nevy, untuk menghindari penyebaran dan peningkatan penyakit paru, masyarakat diminta untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan menghindari rokok dan aktif menggunakan masker saat berinteraksi dengan alam luar.

“Paru itu bisa dibilang tidak menguntungkan, tapi ini adalah program, bahwa kita harus bebas penyakit TB antara usia 20-30 tahun jangan sampai ada apalagi sampai TBC Kebal Obat,” ujarnya.

dr Nevy bilang, orang sering menganggap remeh penyakit TB, tapi ketika ingin berangkat haji atau ke luar negeri tiba-tiba dicek kesehatan dan ditemukan ada flek di paru, maka dia pasti ditahan. “Anak-anak muda juga kalau cari pekerjaan bila di foto Rontgen kalau ditemukan ada TBC maka yakin tidak diterima bekerja,” katanya.

Karena itulah kata dia pelayanan paru di rumah sakit Andi Makkasau Parepare dibuat lebih terpadu dan lebih bagus. “Alhamdulillah disini ada pusat paru dan disebelah ada pusat penyakit infeksi jadi tidak bercampur lagi. Bahwa masyarakat harus tahu bahwa penyakit infeksi itu lebih mengerikan,” jelasnya.

Berikut tips yang dibagikan dr Nevy Shinta D Sp. P MARS AIRS

1. Berhenti merokok.
Dalam saluran pernafasan atas kebawah kata dr Nevy terdapat silia yang berfungsi mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Polusi diudara seperti asap ketika merokok setiap hari bisa membuktikan silia seseorang menjadi loyo. “Ibarat hutan, silia ini sudah gundul dan tidak ada yang menangkal apabila ada virus atau bakteri, maka gampang sekali kena kuman sehingga masuklah penyakit TBC, influenza, pneumonia, covid dll,” katanya.

2. Gunaka masker
Jika bepergian keluar rumah. Masker memiliki peran penting untuk mencegah masuknya virus kedalam tubuh. Bekerja di ruang terbuka yang penuh dengan polusi sangat beresiko bagi kesehatan paru-paru. Untuk itu dr Nevy Shinta mengharapkan untuk tidak longgar dalam penggunaan masker saat beraktivitas di tempat yang rentan beresiko adanya penularan penyakit yang mengakibatkan penyakit paru-paru.

3. Jaga Paru-paru
dr Nevy mengharapkan untuk menjaga paru-paru, karena organ yang berhubungan langsung dengan alam luar itu adalah paru. “Dari hidung langsung ke paru, kalau mulut masih dikunya-kunya, tapi kalau paru kena asap saja biasa langsung sesak nafas.(ak)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *