PINRANG — Kabupaten Pinrang pantas menjadi daerah penyangga pangan khususnya untuk produksi padi. Pasalnya, daerah yang dijuluki bumi Lasinrang itu mampu memproduksi hingga 200 ribu ton.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang, Rachmatullah mengatakan, produksi pangan di kabupaten Pinrang didominasi padi, jagung dan kedelai. Kata dia Pinrang termasuk daerah penyangga dari tiga komoditas pangan tersebut.
Sesuai data, produksi Padi hingga Oktober luas panen mencapai 29.236 hektare dengan provitas gabah kering panen (GKP) 69,36 kuintal/hektare dengan total produksi 202.772 ton GKP
Sementara untuk produksi jagung luas panen mencapai 5.548 dengan provitas mencapai 56,49 kuintal/hektare dengan produksi mencapai 32.131 ton. Pada komoditi tanaman Kedelai disebutkan luas panen mencapai 40 hektare dengan provitas 17,78 kuintal/hektare dengan total produksi 71 ton.
Namun bukan tanpa kendala, pihaknya kata dia harus mewaspadai persoalan cuaca atau iklim karena mempengaruhi berkembangnya populasi hama yang mengganggu. “Karena keterkaitan produk si disitu, musim mempengaruhi populasi hama seperti tikus atau penggerek batang sehingga harus diantisipasi dengan mengacu pada jadwal tanam yang disesuaikan untuk meminimalisir berkembangnya hama,” katanya
Kata Rahmatullah, khusus untuk produksi padi, tergolong stabil baik ditingkat petani maupun industri penggilingan termasuk harganya. “Yang jelas untuk produksi pangan kami surplus 100 ribu ton berdasarkan pengamatan BPS dan Disperindag melalui Bulog,” ujarnya.
Selain tiga jenis komoditi itu kabupaten Pinrang sementara ini kata dia juga mengembangkan komoditas tanaman Porang di beberapa wilayah kecamatan.(wal)