Prospek Agribisnis Bunga Krisan di Tomohon Semakin Menjanjika

TOMOHON — Bunga krisan merupakan satu dari sekian bunga unggulan para petani bunga di Kota Tomohon. Keberadaannya telah lama menjadi mata pencaharian masyarakat.

Yenny Mogi, adalah salah satu petani Krisan yang sudah sukses dengan agribisnis bunga potong krisan. Masih dalam rangkaian peliputan program Jelajah Inovasi oleh Humas Badan Litbang Pertanian bersama kru TV Swasta, Yenny diwawancarai seputar proses budidaya krisan miliknya.

Yenny menceritakan pengalamannya membudidayakan krisan. Awalnya bertani sayur, Yenny beralih bertani bunga pada tahun 2008 silam. Sempat terkendala teknis budidaya, Yenny tertolong berkat bimbingan inovasi Balai penelitian tanaman hias (Balithi), BPTP Sulawesi Utara dan Dinas Pertanian Kota Tomohon.

Saat ini ibu Yenny sudah memiliki 10 green house yang sebagiannya terbuat dari baja ringan. Padahal sebelumnya, green house miliknya hanya satu yang terbuat dari bambu.

“Menanam krisan lebih untung, karena harganya yang stabil dibanding sayuran. Per tangkainya kami dapat untung bersih Rp. 1.000 dan setiap dua minggu kami dapat panen sampai 8000 tangkai,”ungkap Yenny menceritakan pengalamannya.

Pemasarannya pun sangat mudah, karena pembeli atau florislah yang berlomba-lomba memesannya dari petani.

Di sisi lain, Yenny mengharapkan ada dukungan pemerintah dalam menyediakan stok benih lokal. Karena benih yang digunakan masih didominasi benih dari pulau Jawa.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *