Ratusan Ekor Jalak Kerbau, Gagal Diselundupkan di Parepare

PAREPARE — Jalak kerbau adalah jenis burung yang kicauannya berbunyi parau dengan nada berkeriut. Harganya yang murah, juga karena kicauannya yang unik itu, sehingga burung ini banyak dicari para pecinta kicau mania.

Sebanyak 282 ekor burung jalak kerbau yang akan diselundupkan masuk Parepare berhasil digagalkan oleh Karantina Pertanian Parepare wilayah kerja pelabuhan Cappaujung. Ratusan burung asal Kalimantan itu diangkut menggunakan kapal laut. Senin malam (16/11).

Rian Hari Suharto, Kasubsi Pelayanan Operasional Karantina Pertanian Parepare mengatakan, Sekitar pukul 18.30 wita, pejabat Karantina Pertanian melakukan patroli rutin, mencurigai mobil angkutan kota menaikkan barang ke mobil. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan 12 box yang berisi burung.

Rian menegaskan, selain pencegahan penyakit, UU Nomor 21 Tahun 2019 juga mengamanatkan untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap satwa liar dan satwa langka. “Kemudian, karena tidak ada pihak yang mengakui sebagai pemilik burung-burung ini, kami segera berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tindakan lebih lanjut,” tegas Rian

Sementara Andi Faisal, Kepala Karantina Pertanian Parepare mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengujian laboratorium untuk memastikan burung-burung ini tidak tertular penyakit. “Jika sehat, selanjutnya ratusan ekor burung tersebut akan diserahkan ke BKSDA untuk dilepasliarkan ke habitatnya,” ujar Faisal.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *