Kementan Lepas Varietas Padi Toleran Kekeringan

OGAN KOMERING ILIR — Kementerian Pertanian melalu Balai Besar Penelitian Tanaman Padi telah melepas varietas padi toleran kekeringan. Tanaman padi toleran kekeringan adalah tanaman padi yang mampu beradaptasi pada kondisi lahan kekurangan air dan hasil gabah tidak menurun secara nyata.

BPTP Balitbangtan Sumsel telah melaksanakan kajian varietas toleran kekeringan di lahan rawa lebak yang dilaksanakan di Desa Sugiwaras Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada musim kemarau 2019. Ir Suparwoto, selaku peneliti BPTP Balitbangtan Sumsel menyatakan bahwa dari kajian tersebut diperolah produktivitas gabah varietas toleran kekeringan yang telah dilepas Kementerian Pertanian lebih tinggi daripada varietas lokal yang biasa ditanam oleh petani.

Varietas padi gogo (Situ Bagendit, Rindang 2, dan Rindang 1) memiliki jumlah anakan produktif, jumlah gabah/malai, jumlah gabah isi/malai lebih tinggi dan jumlah gabah hampa/malai lebih rendah dari varietas lokal. “Produktivitas gabah tertinggi dicapai oleh Situ Bagendit yaitu 4,6 ton/ha, sedangkan Rindang 2 4,4 ton/ha dan Rindang 1 4,0 ton/ha,” katanya

Dari kajian ini kata dia dapat disimpulkan bahwa varietas Situ Bagendit, Rindang 1 dan Rindang 2 dapat beradaptasi di lahan rawa lebak dangkal dengan produktivitas yaitu 4,0 – 4,6 ton/ha lebih baik dari varietas lokal Siam.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *