Kebijakan Tes RT PCR Ramai di Protes

JAKARTA — Berbagai kalangan, mulai dari pegiat sosial media, aktivis kesehatan, DPR hingga mantan pejabat publik ramai-ramai menyuarakan soal kewajiban tes RT PCR sebagai syarat perjalanan.T

itik masalah dari protes tersebut adalah sebuah fakta bahwa harga tes RT PCR di Indonesia ternyata relatif mahal, meski belakangan sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), harga tes RT PCR dipatok Rp300 ribu dan masa berlakunya diperpanjang menjadi 3 hari.

Salah satu tokoh publik yang ikut merespon kebijakan tes RT PCR yakni Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dalam cuitannya pada akun twitter pribadinya @susipudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air itu protes soal harga tes RT PCR yang terlalu mahal. Ia pun menyoroti soal rencana kewajiban tes RT PCR untuk seluruh moda transportasi meski calon penumpang sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19.

“Harga PCR mau dipakai di semua moda transportasi. Bisakah harganya seperti India?Kenapa Kita di Indonesia harus bayar 4xnya .. bahkan 6x..sd 10x nya,” demikian tulis Susi Pudjiastuti, seperti dikutip Fin.co.id, Selasa (26/10/2021).

Susi juga menanggapi mengapa harga tes PCR di Indonesia bisa berkali-kali lipat lebih mahal dari harga tes PCR di India, dan mengapa pemerintah hanya berencana menurunkan harga tes PCR sampai batas maksimal Rp300 ribu, sedangkan di India tes serupa hanya dihargai hanya Rp96 ribu.

“Kenapa dihimbau turun hanya sd Rp 300.000 ??? India PCR Cuma Rp 96 Ribu, Di RI Kenapa Harganya Selangit?,” tulis Susi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menetapkan tes PCR menjadi syarat perjalanan semua moda transportasi.(Fin)

Bagikan