PAREPARE — Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang diprediksi jatuh pada 13 Mei mendatang, aktivitas masyarakat khususnya dipasar semakin meningkat. Ramainya transaksi jelang lebaran tersebut, membuat harga-harga bahan pokok semakin meningkat khususnya ayam pedaging.
Pada pantauan H-3 lebaran ini, daging ayam dan daging sapi mulai merangkak naik. Seorang penjual ayam di pasar Lakessi, Rasmia, mengatakan, ayam broiler ia patok pada harga Rp. 60.000/ekor dengan berat 2,3 kg. Sementara untuk Ayam ras tidak mengalami kenaikan yakni tetap dikisaran harga Rp 40.000/ekor.
“Kita ambil ayam dikandang itu 1 gg Rp25 ribu. Untuk satu ekor ayam itu timbangannya ada 1,8 Kg, sampai 2,3 kg. Untuk 1,8 kg saya jualkan disini Rp 55 ribu,” katanya
Adanya kenaikan tutur Rasmia karena pasokan ayam mulai berkurang. Ia mengaku, ayam pedaging yang dijualnya sebagian besar didatangkan dari luar daerah.
Bukan hanya daging ayam, namun daging sapi juga mengalami kenaikan sejak mulai 8 Mei 2021. Harga daging sapi dulunya masih dikisaran harga Rp 110 ribu/kg, namun saat ini harga tersebut meningkat menjadi Rp 120/kg. Hal itu dikatakan seorang penjual daging di pasar Lakessi, Muhlis.
“Harga daging saat ini naik, karena sapi diluar Parepare mahal. Sudah dua tahun di Parepare daging sapi Rp 110 ribu/kg, namun sekarang tidak bisa lagi dibendung, menjadi Rp 120 ribu/kg,” katanya
Kata Muhlis, lonjakan harga Itu bukan saja terjadi karena menjelang lebaran, tetapi karena daging sapi yang dipasok dari luar itu harganya relatif mahal. “Tadi yang saya jual sekitar 200 kg, Alhamdulillah semuanya habis. Ya pembeli ada karena tidak ada pilihan lain juga,” terangnya.
Kepala dinas perdagangan, Hasan Ginca, melalui Kabid perdagangan Ady Zulkifli mengatakan, harga bahan pokok yang naik hari ini, yakni ayam broiler dari 28.500 naik 30.000/kg, Daging sapi dari 110.000/kg naik 120.000/kg.
“Kenaikan tersebut biasanya dipengaruhi, jika satu pasar naik harganya, maka semuanya juga naik,” pungkasnya. (ana)
