Provinsi Sulawesi Utara mengekspor puluhan ton ikan kayu ke Jepang sejak awal November 2020 bersamaan tingginya permintaan dari negeri Sakura tersebut.
“Ikan kayu yang diekspor ke Jepang 25 ton, dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 187.280 dolar Amerika Serikat,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Darwin Muksin di Manado, Sabtu.
Darwin mengatakan permintaan ikan kayu dari Jepang hampir setiap bulan terjadi, dan selalu dipenuhi oleh pengekspor asal Sulawesi Utara.
Dia mengatakan permintaan ikan kayu yang tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik pengekspor di Sulawesi Utara, karena selain menghasilkan devisa bagi negara, juga meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Masyarakat Jepang sangat meminati ikan kayu asal Sulawesi Utara karena memiliki kualitas ikan cakalang yang di atas rata-rata daerah lain.
Apalagi, katanya, proses pembuatan ikan kayu yang berkualitas, sehingga aroma khas ikan cekalang tidak akan hilang.
Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi produk ikan kayu asal Sulawesi Utara.
“Selama ini ikan kayu asal Sulut baru diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat,” jelasnya.
Pihaknya akan berupaya agar produk ekspor ikan kayu asal Sulawesi Utara tidak hanya ke Jepang dan Amerika namun ke berbagai negara lainnya di Asia, Eropa dan Amerika.(*)
