Dilelang Ridwan Kamil, Harga Produk UMKM Lompat dari Rp5 Juta Jadi Rp100 Juta

NUSA DUA – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bank bjb menggelar lelang produk-produk UMKM Bali di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Jumat (17/9/2021) malam. Lelang sendiri merupakan salah satu rangkaian dalam acara launching bjb Prioritas.

Ada lima produk UMKM Bali yang terjual dalam lelang. Harga produk UMKM pun melonjak setelah dilelang langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Salah satunya adalah set perhiasan dari Suardita Silver. Awalnya, harga produk tersebut Rp5 juta. Dalam lelang, set perhiasan terjual dengan harga Rp100 juta.

Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- menuturkan, kegiatan lelang produk-produk UMKM Bali merupakan dukungan bank bjb atas kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dengan Pemda Provinsi Bali untuk mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di sektor UMKM.

“Saya senang. Senang luar biasa. Bersyukur banyak warga baik hati di Jawa Barat yang berkecukupa dan ternyata berminat membeli produk UMKM Bali. Mudah-mudahan ini pertanda suksesnya penjualan UMKM Bali,” kata Kang Emil.

Kang Emil berharap kegiatan lelang itu dapat membangkitkan gairah UMKM Bali untuk terus berproduksi di tengah pandemi COVID-19.

“Ini sudah luar biasa. Apalagi sampai berlipat nilai lelangnya. Saya Jadi semangat bikin lelang lagi. Harapannya bisa terus membantu dan bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

Sebelum menggelar kegiatan lelang, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Provinsi Bali meluncurkan program Beli Bali di Rumah Sanur, Bali, Jumat (17/9/2021) pagi. Beli Bali merupakan program kolaborasi untuk saling memajukan UMKM dengan memasarkan produk-produk unggulan melalui platform aplikasi borongdong.id.

Salah satu pelaku UMKM Bali, Niluh Djelantik, mengatakan bahwa kolaborasi Pemda Provinsi Jabar-Pemda Provinsi Bali dalam memajukan pelaku UMKM dapat saling menguatkan dan mempererat persaudaraan.

“Kolaborasi antar daerah adalah langkah super keren untuk saling menguatkan dan mempererat persaudaraan. Kami akan lakukan yang terbaik agar pertukaran ekonomi (Warga Jabar belanja karya warga Bali dan begitu pula sebaliknya kami membeli karya warga Jabar),” tulis Nilus di akun instagramnya.

“Di Niluh Djelantik, kolaborasi tersebut telah berjalan belasan tahun, di mana kami menggunakan kulit Garut dan kain batik cap Tasikmalaya sebagai bagian dari Brand Niluh Djelantik,” imbuhnya. (ADV)

Bagikan