Antar dari Enrekang, Motor Tukang Ojek Dibawa Kabur Penumpang

PAREPOS.CO.ID, SIDRAP — Nasib apes dialami tukang ojek asal Kabupaten Enrekang, Anwar setelah menempuh jarak puluhan kilometer dari daerahnya ke Kabupaten Sidrap. Motor miliknya dibawa kabur penumpangnya sendiri di Kelurahan Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap.

Tak main-main, warga Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang itu harus menempuh perjalanan sejauh 30 kilometer atau sekira 1 jam untuk sampai ke tujuan. “Penumpang itu minta diantar ke Rappang. Katanya mau beli dinamo air. Kebetulan dia penumpang pertama saya hari itu. Dia janji kasi uang Rp100 ribu pulang pergi (PP). Makanya saya mau antar meski jauh,” kata Anwar, saat ditemui, Rabu 7 Oktober.

Anwar membeberkan, pelaku awalnya hanya mau diantar ke Maroangin, Kabupaten Enrekang. Tak jauh dari lokasi sebelumnya. Namun saat sampai, pelaku, kata Anwar malah minta diantar ke Rappang. “Terus saja ke Rappang beli dinamo air. Ada toko bangunan di sana,” kata Anwar sambil meniru ucapan pelaku.

Namun sesampainya di toko bangunan tersebut, pelaku berdalih kekurangan uang. Sehingga, kata dia, pelaku pun meminjam motornya ke ATM. “Saya menunggu sampai sejam tetapi belum datang-datang. Makanya saya langsung lapor ke Polsek Panca Rijang kalau motor saya dicuri orang,” tandasnya.

Karyawan toko bangunan, Beta mengatakan kejadiannya, Minggu 4 Oktober lalu, sekitar pukul 05.00 wita. Beta menjelaskan, harga dinamo air yang dipesan pelaku sebesar Rp570 ribu. Namun, pelaku, kata dia, kekurangan uang. “Uangnya katanya hanya Rp 100 di dompet. Jadi, dia mengaku mau ke ATM dan meminjam motor Anwar,” kata Beta.

Sementara itu, Kanit Reskrim Panca Rijang Ipda Nurdin mengatakan, pihaknya masih mengusut kejadian tersebut. Dia menduga, pelaku merupakan residivis pencurian. Sebab, gelagatnya mirip dengan kasus pencurian sepeda beberapa waktu lalu. “Sebagai langkah awal, kami melakukan penyelidikan. Mengecek CCTV toko bangunan itu. Kami juga mau koordinasi ke Polres tentang langkah yang diambil. Karena kalau dilihat dari CCTV, ada kemungkinan ini pelaku lama yang beraksi kembali,” kata Nurdin.(ami/B)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *