Anging Mammiri Creative Festival, NA: UMKM Bisa Jadi Penyelamat Ekonomi

PAREPOS.CO.ID, MAKASSAR– Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah optimis pada kuartal III, pertumbuhan ekonomi Sulsel akan mengalami peningkatan karena saat ini aktifitas mulai bergerak baik hotel, penerbangan maupun lainnya. Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel saat menghadiri kegiatan Anging Mammiri Creative Festival yang diselenggarakan BI, di Hotel Claro, Rabu 7 Oktober, 2020.

Nurdin Abfullah mengungkapkan berkat upaya dan terobosan yang dilakukan dalam mengendalikan dan menekan penyebaran covid-19, Provinsi Sulsel akhirnya keluar dari zona merah seperti yang disampaikan tim gugus nasional. “Suatu kesyukuran di Sulsel meskipun ditengah pandemi Covid-19, secara perlahan ekonomi di Sulsel sudah mulai bergerak. Pergerakan ekonomi ini tetap mengedepankan protokol kesehatan. Bahkan Sulsel yang awalnya merupakan wilayah zona merah di luar pulau Jawa, namun baru-baru ini tim gugus nasional mengumumkan Sulsel keluar dari zona merah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Bambang Kusmiarso menyebutkan masa pandemi Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM) harus mampu beradaptasi dan meningkatkan akses penjualan dengan platform digital. Lanjut Bambang, Ini perlu dilakukan agar UMKM di Sulsel tidak hanya mampu menembus pasar tingkat nasional tapi pasar internasional.

Kata dia dengan pemanfaatan platform digital UMKM bisa menjadi penyelamat perekonomian Indonesia khususnya Sulsel. “Percepatan pergerakan ekonomi, dapat dilakukan dengan berbagai hal. Salah Satunya, kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital. Karena dengan pemanfaatan ini produksi UMKM tidak hanya mampu menembus pasar tingkat nasional tapi pasar internasional,” ucap Bambang

Ia mengaku pada era pandemi ini sejumlah UMKM di Sulsel mampu bersaing baik pada pasar nasional maupun internasional. Untuk perlu adanya dukungan seluruh stakeholder agar UMKM yang belum mampu menggunakan platform digital agar diberikan pembinaan. “Banyak UMKM dapat naik kelas karena menggunakan teknologi digital, trend digitalisasi semakin dominan, untuk itu harus diberikan dukungan,” ulasnya.

Bambang juga berharap agar pelaku UMKM mampu menggunakan transaksi berbasis digital. Agar pemanfaatan waktu dapat berjalan secara efesien. “Penggunaan teknologi terhadap UMKM merupakan bagian dari nilai tambah, sehingga UMKM ini mampu bersaing di dunia pasar,” pungkasnya.(*/ade)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *