Pemerintah Salurkan Bantuan Pakan Bagi Peternak Terdampak Covid-19

KUDUS — Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Tengah turun mendampingi penyaluran bantuan berupa pakan ayam bagi belasan peternak mandiri diwilayah kabupaten Kudus. Bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto bersama Sekretaris DInas Peternakan dan Keswan Provinsi Jateng, Saiful Latif dan Fardhiyan, perwakilan dari Kejati Jawa Tengah menyalurkan bantuan berupa pakan ayam untuk puluhan peternak mandiri di wilayah Kabupaten Kudus, Selasa (17/11).

Catur Sulistiyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan pakan ini sebagai upaya untuk memberikan semangat pada peternak untuk kembali bangkit setelah terkena pandemic covid19. Sebab, dengan adanya pandemic hampir semua perekonomian terganggu termasuk para peternak mandiri.

“Mohon ini dipergunakan untuk membangkitkan kembali usahanya. Karena para peternak ini banyak yang berminat, tetapi harus melalui seleksi dan verifikasi ketat. Mari kita bersyukur dengan adanya bantuan pakan ini. Jangan sampai dijual, karena kita dalam penyaluran ini didampingi Kejati Jawa Tengah,” katanya di depan para penerima bantuan pakan.

Saiful Latif, Sekretaris Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jawa Tengah , mengungkapkan bahwa program Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) ini disiapkan dana Rp 3,811 miliar dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Bantuan diwujudkan dalam bentuk pakan dan dibagikan pada peternak mandiri ayam diseluruh kabupaten di Jawa Tengah.

“Kita mendatanya sejak bulan April 2020 atau bulan puasa lalu. Kami menerapkan seleksi ketat dengan kabupaten termasuk di Kudus ini. Akhirnya terpilih 43 peternak ayam yang berhak menerima bantuan pakan. Jadi mohon maaf kalau prosesnya lama dan baru sekarang disalurkan. Prosesnya juga kita didampingi oleh Kejaksaan Tinggi Jateng. Sehingga benar-benar tepat sasaran,” jelas Saiful Lutfi.

Peternak ayam mandiri yang menerima bantuan tersebut yakni peternak ayam Kalkun, ayam petelur, ayam KUB dan ayam sentul.

Sedangkan Fardhiyan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah kembali menekankan pesan pada seluruh penerima agar bantuan pakan tidak dijual. Namun dipergunakan untuk membangkitkan kembali usahanya setelah pandemic covid19.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *