PAREPARE VOICESULSEL — Lapas Klas IIA Parepare kembali akan melakukan program pembinaan kepada warga binaan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan.
Program yang disebut pesantren kilat ramadan akan melibatkan 100 warga binaan secara khusus yang memiliki surat Integrasi Sosial.
Hal itu disampaikan Kalapas Parepare, Totok Budiyanto, Selasa 25 Februari 2025.
Kepada wartawan, Totok mengatakan dalam menghadapi bulan suci ramadhan, pihaknya akan lebih mengintensifkan pembinaan keagamaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta fokus pada peningkatan keamanan dan ketertiban bekerjasama dengan aparat keamanan.
“Dalam menghadapi bulan suci Ramadan kami akan fokus pada keamanan dan ketertiban didalam Lapas berkolaborasi dengan aparat penegak hukum dan selanjutnya memperbanyak pembinaan keagamaan ,” katanya.
Totok menjelaskan, pada ramadan mendatang, warga binaan yang memiliki surat integrasi sosial (BP dan JP) akan diikutsertakan dalam pesantren kilat. Selain itu, program pendidikan kesetaraan bagi warga binaan pun diringkas hanya satu kali dalam seminggu.
“WBP yang memiliki surat integrasi sosial akan diusulkan mengikuti pesantren kilat selama ramadan dan khusus pada program pendidikan kesetaraan paket A, B dan C yang tadinya mengikuti pendidikan tiga kali seminggu, maka selama Ramadan dilakukan setiap hari Jum’at saja,” jelasnya.
Kata Totok, Lapas juga akan memberikan pendidikan yang lebih kontinyu, khususnya pada warga binaan yang akan menghadapi ujian semester pada bulan April mendatang.
“Ada pula pendidikan kontinyu kita akan lakukan bagi warga binaan yang akan menghadapi ujian semester pada April mendatang, karena pada bulan mei mereka akan diwisuda oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas dia.
Tujuan dari seluruh program tersebut kata dia, untuk menindaklanjuti program visi misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan 13 progam akselerasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta 21 arahan dari Dirjen Pemasyarakatan untuk membekali warga binaan dengan keimanan dan ketaqwaan sebelum mereka berkumpul kembali ditengah masyarakat dan keluarganya.(*)