Urban Farming Digemari Saat WFH

JAKARTA — Urban farming menjadi tren dan menjadi kegiatan baru yang digemari banyak orang terutama di daerah perkotaan. Salah satunya dikarenakan pandemi Covid-19 serta kebijakan work from home (WFH) membuat orang-orang lebih banyak berada di rumah dan mencari aktivitas baru mengusir rasa jenuh.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto pada kegiatan diskusi Rabu, 10 Februari lalu. Ia mengatakan, urban farming setahun belakangan ini sebagai fenomena yang luar biasa. Dirinya menyatakan bahwa sejak urban farming menjadi tren, penjualan benih hortikultura meningkat hingga lima kali lipat.

“Pandemi dan WFH membuat orang memiliki aktivitas baru di rumah, seperti urban farming dengan menanam hidroponik di rumah,” katanya

Menurutnya, bertani dirumah sebagai kegiatan sampingan sangat diminati. Hal ini juga memantik permintaan benih hortikultura meningkat hingga lima kali lipat.

“Ini adalah fenomena luar biasa. Kami memantau penjualan benih sejak tren ini berlangsung dan ternyata benih horti meningkat hingga lima kali lipat,” ujar Anton, sapaan akrabnya, pada acara focus group discussion (FGD) bertajuk Kisah Sukses Urban Farming bersama Tabloid Sinar Tani melalui zoom.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *