Tinjau Food Estate di NTT, SYL Digelari Umbu Masyarakat Sumba Tengah

SUMBA TENGAH — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan Kerja di Desa Makatakeri Kecamatan Katikutana Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/1).

Dibawah guyuran hujan, SYL didampingi Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu, beserta jajaran pejabat Eselon I Kementerian Pertanian meninjau salah satu dari lima zona kawasan food estate di Sumba Tengah sekaligus menyerahkan bantuan berupa 10 Combine Harvester yang merupakan bagian dari total bantuan yang dialokasikan Kementan untuk Sumba Tengah.

Di hadapan petani dan masyarakat yang hadir, Syahrul menyampaikan kebahagiannya melihat tempat yang bagus, indah dengan hamparan padi seperti di Desa Makatakeri. “Lebih bahagia lagi saya bertemu dengan bapak-ibu semua yang telah menerima saya dan keluarga besar Kementan dengan hangat,” katanya.

Food Estate menurut Mentan SYL adalah implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan ketersediaan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia. “Dengan segala upaya, kita bersama yakinkan bahwa Sumba Tengah dan NTT tidak main-main merubah kehidupan dan peradaban. Dan Saya datang menangkap keseriusan. Sumba Tengah jangan mau kalah dengan daerah yang lain, apalagi dengan sesama daerah di NTT,” imbuh SYL.

Food Estate Sumba Tengah dibagi menjadi lima zona, yaitu, zona 1 di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, zona 3 di Desa Dasa Elu Kecamatan Katikutana, zona 4 di Pusat Pemerintahan Makatul, salah satunya Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu Kecamatan Katikutana Selatan.

Bupati Sumba Tengah, Paulus Limu dalam sambutannya atas nama masyarakat dan pemerintah daerah Sumba Tengah menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada Menteri Pertanian, SYL dan rombongan yang hadir. “Atas perhatian dan cinta Pak Menteri kepada Sumba Tengah, kami berikan gelar Umbu Syahrul Yasin Limpo. Ini merupakan penghargaan dari kami Pak Menteri,” ungkap Paulus.

Paulus juga menyampaikan bahwa total target lahan yang diolah food estate di Sumba Tengah seluas 5.000 hektar, dimana 2.000 hektar ditanami jagung sedangkan sisanya ditanami padi.

“Kami yakin, 2 sampai 3 tahun, Pak Menteri akan mendampingi kita, dan Sumba Tengah bisa mandiri di tahun ke-3,” pungkasnya.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *