Pepaya, Nutrisi Bagi Tubuh Di Masa Pandemi

Pepaya merupakan salah satu buah kaya vitamin C yang digemari masyarakat. Satu buah pepayasedikitnya mengandung 235 mg vitamin C atau 2-3 kali lebih banyak dari rekomendasi harian yang disarankan.

Selain kandungan protein yang mudah dicerna, pepaya juga memiliki kandungan kalori relatif rendah hanya 39 kal/100 g. Pepaya tidak mengandung kolesterol serta merupakan sumber fitonutrien, vitamin dan mineral yang baik.

Tidak hanya itu pepaya juga mengandung vitamin A, vitamin B1, B3, B5, vitamin E, vitamin K, likopen, serat, kalsium, potasium, folat dan magnesium. Dengan segudang nutrisi tersebut, pepaya sangat bermanfaat bagi kesehatan, apalagi dimasa pandemi seperti saat ini.

Badan penelitian dan Pengembangan pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian tanaman Buah (Balitbu) telah menghasilkan teknologi unggul varietas pepaya. Salah satunya pepaya varietas Agri Solinda.

Keunggulan varietas ini adalah warna daging buah kuning cerah dengan panjang 20-28 cm, lingkar 22-33 cm, ketebalan daging 1,3-3,5 cm, dan bobot 500-1.050 gram. Penampang melintang bagian dalam buah berbentuk bintang bersudut lima. Tekstur daging buah masak agak kenyal dengan aroma harum. Produktivitas varietas ini mencapai 66-88 buah per pohon.

Berdasarkan uji adaptasi pada beberapa kondisi lahan, pepaya Agri Solinda dapat adaptasi dengan cekaman kekeringan, tektur tanah yang keras dan curah hujantinggi. Varietas ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi yaitu sampai 600 m di atas permukaan laut.

Secara umum tanaman pepaya dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Namun, tanah yang kaya bahan organik, drainase dan aerasinya baik, serta mempunyai pH 6,5 – 7 merupakan tanah ideal untuk penanaman pepaya. (*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *