MAROS– Gubernur Provinsi Sulsel, Prof Nurdin Abdullah bersama istri Lies F Nurdin memanfaatkan libur panjang dengan bercocok tanam, menanam berbagai bibit buah-buahan di Desa Wisata Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Minggu 1 November 2020, kemarin. Gubernur Sulsel mengaku ingin mencoba memberikan spirit dan mengajak masyarakat sekitar untuk menanam tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan punya pasar jelas.
“Saya kira di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu yang bisa menopang ekonomi kita ke depan adalah sektor pertanian,apa lagi daerah ini adalah daerah yang sangat subur, sehingga saya mencoba memberikan spirit dan mengajak masyarakat untuk menanam tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi tinggi,”ungkapnya.
Gubernur menjelaskan, untuk pertanian dan kebun buah, daerah ini memiliki curah hujan mendukung, mata airnya banyak, sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan. “Sangat mendukung sekali bisa dikembangkan di sini. dan juga sukun dari daerah lembah, disamping nantinya kita bisa memanen buah-buahan, juga berfungsi sebagai fungsi konservasi dan kita berharap ini juga menjadi taman buah nantinya sehingga masyarakat tidak hanya ke mal pada saat weekend,”jelasnya.
Gubernur Sulsel menanam tanaman buah-buahan di kebun pribadinya meliputi, pohon durian musangking, durian montong, durian lokal, rambutan, manggis, sukun, aneka macam bibit mangga dan nangka. “Perkebunan ini akan dijadikan sebagai perkebunan percontohan. Sebagai sarana pendukung, juga membangun bendungan penampung air di dalam lokasi perkebunan.Yang Diharapkan, kebun ini dapat memberi manfaat kepada warga sekitarnya,”pungkasnya.
Nurdin Abdullah pun mengajak seluruh masyarakat untuk mengoptimalkan lahan yang dimiliki. “Kepada masyarakat Sulsel mari kita mengoptimalkan lahan yang kita miliki walaupun sejengkal, tetapi bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian keluarga,” tutupnya. Langkah ini juga diikuti warga sekitar.Dengan semakin banyak warga Kecamatan Tompobulu Maros yang aktif menanam bibit pohon buah-buahan.
Diketahui Pemerintah menetapkan tanggal 28 dan 30 sebagai cuti bersama di bulan Oktober 2020 yang kebetulan Cuti bersama ini mengapit perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober 2020 kemudian ditambah dengan tanggal 31 Oktober dan 1 November jatuh pada hari Sabtu dan Minggu, maka jadilah long weekend. Long weekend ini dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Demikian juga dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah yang sebagian waktu dari long weekend diisi dengan jadwal kerja dan berkebun.(*/ade)
