KENDARI – Kepala Karantina Pertanian Kendari Sulawesi Tenggara, Prayatno Ginting meninjau secara langsung proses pengolahan sabut kelapa di perusahaan pengolahan PT. WIP Kendari. Kunjungan itu untuk memastikan komoditas serabut kelapa yang siap di ekspor aman dan dapat memenuhi permintaan negara tujuan.
Prayatno Ginting didampingi Sub Koordinator Karantina Tumbuhan Supriyanto Priyo Jatmiko melakukan bimbingan teknis akselerasi ekspor produk serabut kelapa di Gudang perusahaan tersebut.
Prayatno dalam arahannya pada kegiatan bimtek, mendorong agar ekspor serabut kelapa terus berkelanjutan. Kata dia, ekspor serabut kelapa pada juli dan september tahun 2020, sebanyak 36 ton dengan nilai Rp106 juta. Komoditas tersebut di ekspor ke Wheifang-China.
“Kita berharap tahun 2021 ekspor serabut kelapa dapat meningkat,” ujarnya. “Komoditas serabut kelapa menjadi salah satu komoditas yang dipilih untuk terus di genjot ekspornya, karena potensi bahan baku yang cukup banyak,” tambahnya
Sabut kelapa diolah hingga menjadi serabut kelapa siap ekspor, dimana diketahui, saat ini PT. WIP telah menggunakan peralatan pengolah sabut kelapa modern
Seperti diketahui, sabut kelapa didaerah Sulawesi Tenggara bukanlah hal yang langka, hampir di setiap rumah memiliki pohon kelapa, bahkan di berbagai daerah di Sultra masyarakat mengumpulkan sabut kelapa tersebut untuk digunakan sebagai kerajinan tangan, sehingga ketersediaan bahan baku serabut kelapa ini cukup banyak.
“Melihat kondisi daerah yang memiliki banyak limbah sabut kelapa, tentunya PT. WIP tidak akan kesulitan mencari bahan baku, hingga nantinya juga akan berdampak pada pendapatan daerah,” imbuh Prayatno Ginting.(*)