Canggihnya Teknologi Bedah Milik RSUD Andi Makkasau, Pasien Sudah Bisa Menikmati

PAREPARE – Laparoskopi atau operasi lubang kunci merupakan prosedur yang dilakukan untuk memantau dan memperbaiki kondisi organ atau jaringan di dalam rongga perut atau panggul.

Dibandingkan dengan bedah umum, bedah laparoskopi umumnya lebih aman dan pemulihannya lebih cepat.

Menagemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare, terus melakukan pengembangan dibidang pelayanan medis, termasuk sistem Laparoskopi.

Salah satu dokter spesialis Bedah di RS Tipe B Andi Makkasau, dr. Budiman Siri menjelaskan, laparoskopi adalah tindakan operasi yang menggunakan sistem kamera.

RS Andi Makkasau Parepare kata Budiman, sudah memiliki kelengkapan peralatan medis yang canggih tersebut. Alat itupun didukung dengan kemampuan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dalam sistem operasi bedah.

“Kelengkapan alat laparoskopi kami di RS Andi Makkasau ini didukung oleh kemampuan SDM dari tim ahli bedah. Jadi, layanan untuk operasi laparoskopi sudah bisa dirasakan masyarakat,” terang Budiman.

Budiman menjelaskan, tindakan operasi pada umumnya dilakukan irisan lebih luas hingga 30 centimeter, nah dengan sistem Laparoskopi ini irisan pada kulit pasien lebih kecil, hanya satu centimeter.

“Seperti pada kasus pengangkatan usus buntu atau appendix yang infeksi, hanya dengan tiga hingga empat titik irisan kecil pada kulit pasien, batu empedu bisa kita keluarkan. Parepare menjadi daerah pertama di Sulsel luar Kota Makassar yang menerapkan operasi laparoskopi ini,” ungkap dia.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RS Andi Makkasau Parepare, dr Ibrahim Kasim dalam keterangannya mengatakan, untuk lebih mengoptimalkan sistem laparoskopi tim ahli bedah di RS rujukan itu akan berakselerasi dalam upayanya pengembangan dengan cara pelatihan dan evaluasi.

“Sementara baru ada dua kasus penyakit yang kita kembangkan melalui operasi laparoskopi ini. Insya Allah, kedepan tim ahli bedah melakukan pengembangan lagi hingga ke kasus lainnya seperti kandungan atau pengangkatan kista,” terang Koordinator tim dokter spesialis bedah RS Andi Makkasau Parepare itu.

Ibrahim Kasim menambahkan, hal yang menguntungkan bagi pasien pasca mendapatkan tindakan operasi laparoskopi tak hanya hari rawat yang sedikit, tapi juga pemulihan yang lebih cepat.

“Dengan sistem Laparoskopi ini komplikasi yang biasanya dialami pasien setelah operasi bedah terbuka bisa lebih diminimalisir. Keuntungan lainnya tidak menimbulkan komplikasi bagi pasien,” tutup dr. Ibrahim Kasim.

Sebenarnya, Direktur RSUD Andi Makkasau dr Reny Anggraeny mengatakan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare memiliki 3 orang dokter spesialis bedah. Ketiganya siap memberikan pelayanan secara profesional dan maksimal sesuai standar penanganan medis.(red)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *