Begini Tips Memanfaatkan Limbah Rumahan Jadi Pupuk

PAREPARE — Setiap mahluk hidup tentu membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhannya, tidak hanya manusia

saja, hewan dan tanaman pun membutuhkan nutrisi tambahan. Pada tanaman budidaya, nutrisi tambahan tersebut diperoleh dari kandungan tanah dan pemberian pupuk tanaman.

Fungsi pemupukan untuk membantu perkembangan serta meningkatkan hasil panen dari tanaman budidaya. Selain itu, membantu merangsang pertumbuhan vegetatif dan generatif pertumbuhan tanaman.

Pertumbuhan vegetatif yaitu pertumbuhan tanaman dalam pembentukan bagian – bagian vital tanaman seperti akar, batang, serta daun.

Sedangkan pertumbuhan generatif adalah pertumbuhan tanaman pada bagian perkembangbiakan tanaman itu sendiri, atau dalam hal
ini adalah bagian bunga dan buah tanaman.

Praktisi Pertanian Organik dan Konsultan Pupuk Hayati K-BioBoost, Sudarmin mengatakan, untuk membuat pupuk tanaman yang
merangsang pertumbuhan generatif dapat dimanfaatkan limbah rumah tangga.

“Meskipun ketersediaan pupuk tanaman di toko pertanian sangatlah banyak, namun jika kita dapat membuat sendiri dengan
memanfaatkan bahan sisa rumah tangga, tentu lebih murah,” katanya.

Tips membuat pupuk tanaman untuk bunga dan buah, yang pertama kata dia dengan menyiapkan buah maja yang sudah matang sebanyak 5 buah, air bekas cucian beras sebanyak 30 liter, air kencing ternak (sapi, kerbau, domba atau kambing) sebanyak 20 liter, tong plastic
berpenutup rapat, botol plastik yang diisi air tawar, dan selang plastik.

Adapun cara pembuatan, daging buah Maja dihaluskan, kemudian dimasukkan kedalam tong pastik. Tambahkan 30 liter air bekas cucian beras serta 20 liter urine ternak, lalu aduk hingga merata. Tutup tong dengan rapat, berikan sambungan antara tong berisi larutan dengan botol plastik yang telah diisi air tawar dengan menggunakan selang plastik untuk menghindari pengendapan uap pada larutan tersebut. Simpan di lokasi yang sejuk dan diamkan selama 15 hari.

Untuk pembuatan pupuk perangsang pertumbuhan vegetatif yang disiapkan yakani, 10 kg limbah buah-buahan (buah busuk atau buah yang tidak habis dimakan), 1 kg gula merah yang sudah dilarutkan, 10 liter air kelapa segar, tong plastik berpenutup, dan selang plastik.

Cara Pembuatan, semua buah-buahan tersebut di parut hingga halus, Masukkan buah yang sudah halus kedalam tong plastik. Tambahkan 10 liter air kelapa segar lalu tambahkan 1 kg gula merah yang sudah dilarutkan, aduk semua bahan hingga merata. Tutup rapat, kemudian lakukan langkah pemberian sambungan dengan selang plastik seperti pada langkah pembuatan pupuk tanaman dari buah maja diatas dan diamkan selama kurang lebih 15 hari.

Cara penggunaan pupuk, untuk tanaman yang berbuah, campurkan larutan pupuk tanaman perangsang buah dan bunga dengan 14 liter air bersih. Semprotkan pada tanaman tanaman yang berbuah, Lakukan penyemprotan seminggu sekali.

Sementara untuk, mengomposkan bahan organik, campurkan larutan pupuk tanaman perangsang buah dan bunga 1 liter dengan 15 liter air bersih. Tambahkan 100 cc larutan gula merah, lalu aduk hingga merata. Siramkan kedalam bahan organik yang akan dikomposkan.

Pupuk ini, Selain digunakan untuk mengomposkan bahan organik dan merangsang pertumbuhan buah pada tanaman padi, pupuk ini pun dapat dimanfaatkan untuk semua jenis tanaman, baik itu jenis sayuran, buah-buahan, maupun tanaman perkebunan seperti karet, kopi, dan sebagainya.

“Membuat pupuk tanaman sendiri dengan bahan-bahan organik, disamping dapat menghindarkan tanaman dari terkontaminasi bahan kimia yang dalam jangka panjang dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia, juga dapat menghemat biaya pembelian pupuk secara signifikan,” tutupnya.(*)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *