AST-Aris Kunjungi Desa Panggalo, Emak-emak Janjikan 75 Persen Kemenangan

PAREPOS.CO.ID, MAJENE– Setelah menempuh sekitar enam jam perjalanan dari kediaman Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) di Lingkungan Saleppa, Kota Majene. Pasangan calon (Paslon) Andi Achmad Syukri Tammalele-Arismunandar (AST-Aris) beserta rombongan tiba dengan selamat di Desa Panggalo, Kecamatan Ulumanda. Desa ini, cukup terpencil dan berada di paling ujung Kecamatan Ulumanda. Bahkan, berbatasan langsung dengan kabupaten Polman.

Kehadiran paslon nomor urut dua ini, tak lain untik melakukan kampanye terbatas, Rabu 7 Oktober 2020. Sekretaris Partai Demokrat (PD) yang juga salah satu tim juru kampanye AST-Aris, Muhammad Sahid Majid menuturkan, kehadiran AST-Aris sangat direspon antusias bagi masyarakat sekitar diringi suara warga penuh semangat.

Sahid melanjutkan kandidat AST-Aris beserta rombongan, disambut baik dengan penuh rasa haru. Bahkan warga sangatlah bersyukur karena calon bupati dan calon wakil bupati bisa sampai di Panggalo. Sebab, sebelumnya tidak pernah ada kandidat sampai ke Desa Panggalo. “Dalam pertemuan terbatas itu, harapan masyarakat yang pertama diusulkan adalah akses jalan segera diperbaiki. Terlebih, banyak hasil pertanian dan perkebunan yang harus dipasarkan, namun kondisi jalan rusak.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar lahan persawahan segera diberikan pengairan. Termasuk juga perhatian di sektor pendidikan dan kesehatan. Muhammad Sahid menambahkan, disamping itu para tokoh masyarakat serta kaum emak -emak menjanjikan perolehan suara bagi AST-Aris paling kurang 75 persen suara pada Pilkada serentak kali ini.

Demikian juga di Taukong dan Tandeallo masyarakat di sana sangat senang dan terhormat atas kedatangan kandidat AST-Aris. Beserta tim dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sangat optimis paling sedikit perolehan suara 85 persen untuk paslon AST-Aris. Rombongan beserta kandidat cukup senang menikmati perjalanan yang di kelilingi keindahan alam hingga ke puncak Panggalo dengan menggunakan kendaraan mobil hardtop dari Taboyo Salutambung dengan medan jalan yang cukup menantang. Tentunya dibutuhkan keahlian khusus serta adrenalin untuk bisa melewati kondisi jalan rusak tersebut. (edy/B)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *