Ekonomi Parepare Tumbuh 4,46 Persen di Triwulan II-2025, Investasi Jadi Penggerak Utama

Bagikan

PAREPARE, VOICESULSEL — Perekonomian Kota Parepare menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare mencatat, pada Triwulan II-2025 perekonomian tumbuh sebesar 4,46 persen (year on year/yoy). Angka ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pembangunan dan iklim usaha di kota jasa ini.

Sepanjang periode April–Juni 2025, ekonomi Parepare mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp2.658,00 miliar (ADHB) atau Rp1.549,01 miliar (ADHK).

Berdasarkan lapangan usaha, sektor sekunder menjadi motor utama dengan pertumbuhan 10,77 persen. Disusul sektor primer sebesar 3,49 persen, dan sektor tersier yang tumbuh 3,35 persen. Data ini menunjukkan bahwa aktivitas industri, perdagangan, serta sektor jasa masih menjadi pilar penting penggerak ekonomi Parepare.

Dari sisi pengeluaran, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik seperti pembangunan infrastruktur, gedung, serta sarana ekonomi lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,42 persen. Konsumsi akhir pemerintah juga tumbuh 3,35 persen, sementara konsumsi rumah tangga tercatat 1,46 persen.

Kepala BPS Kota Parepare, Dian Ernawaty, menegaskan pertumbuhan ini adalah sinyal kuat bahwa aktivitas investasi di Parepare semakin menguat.

“Kontribusi terbesar pertumbuhan berasal dari sektor sekunder dan PMTB. Hal ini menunjukkan adanya pergerakan modal dan pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan. Ke depan, kami melihat tren ini akan tetap positif jika didukung oleh iklim usaha yang kondusif dan daya beli masyarakat yang terus terjaga,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Parepare Tasming Hamid menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa Parepare sedang berada di jalur pemulihan ekonomi yang stabil.

“Pertumbuhan ekonomi 4,46 persen adalah bukti Parepare terus bergerak maju. Pemerintah kota berkomitmen menjaga momentum ini dengan memperkuat sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Kami ingin pertumbuhan ini bukan hanya angka di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik dalam bentuk lapangan kerja maupun peningkatan kesejahteraan,” ujar Tasming.

Ia menambahkan, pemerintah juga terus berupaya menarik investor baru dengan memastikan iklim usaha yang sehat dan kondusif. Selain itu, berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, UMKM, dan penguatan sektor jasa akan terus ditingkatkan untuk menjaga daya saing Parepare sebagai kota jasa di kawasan utara Sulawesi Selatan.

Bila melihat tren sejak 2023, perekonomian Parepare mengalami fluktuasi. Pada Triwulan II-2024, pertumbuhan ekonomi bahkan sempat mencapai 7,07 persen, menjadi capaian tertinggi dalam dua tahun terakhir. Meski sempat menurun pada awal 2025, laju pertumbuhan kembali menguat pada Triwulan II tahun ini.

Wali Kota menyebut capaian 4,46 persen ini menjadi landasan optimis bahwa perekonomian Parepare akan tetap tumbuh stabil hingga akhir tahun, seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dan investasi.