PORDI Parepare Klarifikasi Kericuhan Turnamen Domino Walikota Cup, Tegaskan Bukan Perjudian, Jaga Nama Baik Pemkot

Bagikan

PAREPARE, VOICESULSEL – Persatuan Olahraga Domino (PORDI) Kota Parepare akhirnya angkat bicara terkait kericuhan yang terjadi pada Turnamen Domino Walikota Cup 2025 yang digelar di Lapangan Andi Makkasau, Sabtu-Minggu (6-7 September 2025).

Dalam konferensi pers di Sekretariat Panitia, Jalan Andi Isa, Senin (8/9/2025), Ketua Panitia sekaligus Ketua Harian PORDI Parepare, Anwar Saad, menegaskan bahwa pelaksanaan turnamen sudah sesuai prosedur dan mendapat surat rekomendasi resmi.

Bantah Tuduhan Perjudian

Anwar membantah tuduhan bahwa turnamen tersebut merupakan praktik perjudian karena adanya biaya pendaftaran Rp200 ribu per pasangan. Menurutnya, biaya tersebut lazim digunakan dalam turnamen resmi untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan.

“Hadiah sudah dijamin sponsor. Jadi tidak benar kalau kegiatan ini disebut judi. Semua kami lakukan dalam rangka pembinaan olahraga domino,” tegas Anwar.

Ia menambahkan, jika turnamen domino disebut judi, maka seluruh turnamen serupa di daerah lain pun harus dianggap sama. “Faktanya, turnamen-turnamen lain tetap berjalan normal. Jadi tudingan itu jelas tidak berdasar,” ujarnya.

Klarifikasi Soal Surat Pembekuan

Terkait surat pembekuan PORDI Parepare yang diterbitkan PORDI Sulsel, Anwar menyebut surat tersebut tidak sah karena kewenangan pembekuan hanya dimiliki pengurus pusat. Menurutnya, langkah tersebut lebih dipengaruhi sentimen pribadi dibanding aturan organisasi.

Kuasa hukum PORDI Parepare, Makmur Raona, juga menegaskan bahwa pengurus provinsi tidak berhak membekukan kepengurusan kota/kabupaten. “Dalang gesekan ini justru dari PORDI Sulsel sendiri karena menyebarkan informasi menyesatkan. Kami sedang menyiapkan langkah hukum untuk meluruskan masalah ini,” katanya.

Komitmen Kembalikan Biaya Pendaftaran

Meski mengakui adanya chaos saat pertandingan, PORDI Parepare menyatakan bertanggung jawab penuh. Panitia berkomitmen mengembalikan seluruh biaya pendaftaran peserta sebanyak 1.378 pasangan yang telah terdaftar. Proses pengembalian dilakukan bertahap mulai Selasa (9/9/2025).

“Kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi kami. Namun yang jelas, tidak ada niat menjelekkan Pemerintah Kota Parepare. Justru kami ingin mendukung program Walikota Tasming Hamid dan Wakil Walikota Hermanto dalam menghidupkan UMKM serta meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Anwar.

Dukungan Pemerintah Kota

Pengurus sekaligus panitia pertandingan, M. Hasbi, menambahkan bahwa turnamen tersebut juga mendapat dukungan berupa penggunaan lapangan, piala dari Pemerintah Kota Parepare.

“Kami akan meminta maaf secara resmi kepada bapak Walikota atas kejadian ini. PORDI Parepare tetap mendukung pemerintah dalam menggerakkan ekonomi daerah melalui kegiatan olahraga, mari kita jaga nama baik Pemkot,” tegas Hasbi.

Dengan klarifikasi ini, PORDI Parepare berharap masyarakat dapat memahami bahwa Turnamen Domino Walikota Cup 2025 adalah kegiatan resmi olahraga domino, bukan perjudian, serta bertujuan untuk pembinaan atlet sekaligus pengembangan ekonomi Parepare.