Saat Dendang Sahur Berubah Jadi Musik Patrol. Tampil Menghibur dengan Instrumen Khas

Bagikan

VOICE SULSEL — Setiap bulan Ramadan khususnya di wilayah Parepare dan sekitarnya, kehadiran musik patrol kerap dijumpai diberbagai jalan-jalan pusat kota. Musik patrol yang digawangi banyak anak remaja ini tampil menghibur dengan instrumen musik yang khas.

Awalnya, musik patrol biasa digunakan sebagai dendang sahur untuk membangunkan masyarakat saat menjelang sahur pada bulan Ramadan. Anak-anak remaja dikampung kampung lalu berkreasi menciptakan musik dari tabuhan gendang yang diiringi musik piano.

Namun seiring waktu, musik patrol yang dikenal pada mulanya dari Jawa ini juga berkembang di daerah seperti sulsel. Setiap Ramadan, para remaja tidak lagi menabuh irama sebatas dendang sahur tetapi lebih dikembalikan untuk menghibur warga setelah shalat tarawih.

Seperti terlihat di Anjungan Cempae Kota Parepare, grup musik patrol tampil memukau pengunjung di ikon wisata baru itu. Kolaborasi musik yang kompak jelas menghibur. Maka tak jarang, para penikmatnya memberikan ala kadarnya berupa uang.

Grup musik itu, berjalan sambil bernyanyi berkeliling di pusat-pusat keramaian kota seperti pasar, warkop, dan tempat wisata lainnya yang ramai pengunjung. Tak lain untuk menyita perhatian sambil menyodorkan kotak sumbangan ala kadarnya.

Grup patrol ini juga kerap mengikuti berbagai event lomba. Maka tak heran kalau penampilan mereka sangat apik dan terlatih memainkan lagu. Berbagai genre musik bisa dimainkan. Khususnya lagu-lagu religi, tradisional maupun lagu populer lainnya.