Polres Parepare Akan Gelar Press Release Terkait Tewasnya Seorang Tahanan

Bagikan

PAREPARE, VOICESULSEL — Polres Kota Parepare Sulawesi Selatan akan melakukan konferensi pers terkait tewasnya salah satu tahanan kasus narkoba yang ditangani di Polres kota Parepare. Tahanan atas nama Rusli itu diketahui meninggal dunia di ruang ICU RSUD Andi Makkasau kota Parepare pada tanggal 1 April 2025.

Rusli meninggal karena di diagnosa gagal nafas susp tumor paru kiri atau penyakit pada paru-paru. Sesuai dengan diagnosa dokter yang diterima media ini menyebutkan almarhum di diagnosa menderita penyakit paru-paru hingga menyebabkan gagal nafas sesuai dengan keterangan dokter rumah sakit dr nirmalasari dokter ahli paru Rumah Sakit Umum Andi Makassar kota Parepare.

Hal sama juga disampaikan Kasat narkoba Polres Parepare AKP Tarmizi. Saat dikonfirmasi media ini AKP Tarmizi mengatakan belum bisa menyampaikan keterangan resmi terkait meninggalnya tahanan tersebut. Namun dirinya hanya memberikan surat keterangan atas kematian almarhum dari pihak RSUD Andi Makkasau Parepare yang merawat almarhum selama dua hari.

Menurut dia, pihaknya baru akan melakukan press release terkait kasus hal tersebut pada senin pekan depan.

“Insyaallah Pak Hari Senin pekan depan kita konferensi pers bersama Kapolres,” ujarnya.

Seperti disampaikan beberapa media yang tayang hari ini, bahwa tahanan kasus narkoba atas nama Rusli meninggal karena diduga dianiaya oleh oknum petugas polisi. Hal tersebut disampaikan saudara almarhum (Agusalim) bahwa almarhum meninggal diduga karena dianiaya oleh Polisi. Keterangan itu berdasarkan bukti fisik yang telah disiapkan keluarga almarhum.

Seperti diketahui almarhum ditangkap karena kasus narkoba pada 27 Februari lalu. Iya telah ditahan selama 31 hari di dalam sel tahanan polisi Polres kota Parepare.

Keluarga sempat menjenguk almarhum pada malam IdulFitri, namun pada saat dijenguk ditemukan bahwa korban sedang mengalami sakit yang cukup keras hingga tidak bisa bergerak.

Pada 30 Maret 2025, almarhum kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Namun dua hari di rumah sakit menjalani perawatan di ruang ICU almarhum kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.