Peran Penting Pemerintah dan Masyarakat dalam Menanggulangi Permasalahan HIV Aids

Bagikan

PAREPARE, VOICESULSEL – Dalam diskusi workshop jurnalistik terkait HIV Aids, salah satu nara sumber Andi Mustafa Mappangara mengungkapkan sejumlah permasalahan terkait jumlah penderita HIV AIDS ditengah masyarakat yang terus meningkat. Hal itu terkait perubahan situasi politik yang memengaruhi berbagai aspek. Termasuk politik.

Ia mengatakan bahwa pada suatu kongres partai yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Kepala BIN, dan Menteri Kesehatan, telah dibahas pentingnya langkah cepat dalam menangani isu HIV Aids.

“Di kongres partai pusat dulu setiap tahun dilakukan pemeriksaan kesehatan khususnya HIV Aids bagi para pemimpin didaerah. Hal ini menegaskan bahwa upaya tersebut bukan sekadar wacana, tetapi juga diterapkan hingga ke tingkat desa,” katanya.

Selain itu, Andi Mustafa Mappangara juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap perilaku remaja, terutama anak-anak di bawah 17 tahun. Mantan Sekretaris Daerah Kota Parepare itu menyebutkan bahwa di masa lalu, terdapat tanda-tanda yang bisa dikenali dari anak laki-laki yang mulai terpengaruh lingkungan yang kurang baik.

Menurutnya, ada indikasi seperti perubahan fisik yang mencolok hingga perilaku tertentu yang dapat menjadi tanda awal pergaulan bebas atau penyalahgunaan obat-obatan.

Dalam pengalamannya, Eks Kadis Pendidikan itu pernah menangkap sekitar 10 anak SMA di Parepare yang terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang. Ketika ditanya alasan mereka mengonsumsi barang haram tersebut, jawaban yang diberikan cukup mengkhawatirkan. Ia juga menyoroti bagaimana lingkungan dan kondisi sosial berkontribusi terhadap peningkatan kasus.

Lebih lanjut, Mustafa mengkritisi sistem yang ada dan menyoroti bagaimana anak-anak yang terjerumus ke dalam pergaulan negatif sering kali tidak mendapat perhatian yang cukup. Menurutnya, masyarakat dan pemerintah harus lebih tegas dalam mengatasi permasalahan ini agar tidak semakin meluas.

Ia pun berharap ada langkah konkret yang diambil untuk mengatasi masalah sosial ini, baik melalui pendidikan, pengawasan ketat terhadap lingkungan pergaulan anak-anak, hingga kebijakan yang lebih mendukung kesejahteraan generasi muda.

“Jika kita tidak bertindak sekarang, maka dampaknya akan semakin luas. Kita perlu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk melindungi anak-anak kita dari penyebaran HIV Aids,” tutup Andi Mustafa Mappangara.(*)