PAREPARE, VOICESULSEL — Antusias para jemaah Majelis Syuhada dan warga masyarakat untuk mengikuti safari shalat subuh berjamaah sangat tinggi. Terlihat saat pelaksanaan safari shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal Labukkang meluber hingga ke halaman Masjid, Jumat 31 Januari 2025.
Turut hadir pada kegiatan itu, Wakil Walikota Parepare pada masanya H Pangerang Rahim, Camat Ujung dan Camat Bacukiki Barat, Ketua Dewan Masjid Kota Parepare, Ketua Pengurus masjid dan imam se Kota Parepare, mubaliq, Ketua Takmir Masjid Raya Pinrang Drs H Alimuddin Ngaru dan rombongan, para jemaah Majelis Syuhada Kota Parepare dan beberapa warga masyarakat setempat.
Ketua Yayasan Masjid Istiqlal Labukkang Andi Ishak, menyambut kehadiran jemaah di masjid Istiqlal Labukkang.
“Mewakili jemaah mengucapkan terima kasih dan apabila ada kesalahan atau kekurangan minta dimaafkan. “Atas nama Pengurus Masjid Istiqlal Labukkang mengucapkan selamat datang kepada Majelis Syuhada Kota Parepare memilih masjid kami,” katanya.
Bertindak sebagai pembawah adzan Ustadz Fachri Husaini, muadzin, Ustadz Eka Prasetia, Imam shalat Masjid Istiqlal Labukkang sekaligus pembawah kultum adalah Ustadz Irwan Sage.
Usai shalat subuh berjemaah, dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit(kultum) ceramah singkat oleh Ustadz Irwan Sage SPd.Gr yang juga adalah guru pendidikan agama SMA Negeri 1 Kota Parepare menyinggung pentingnya sedekah termasuk pada waktu subuh selain shalat subuh. Bahkan menurutnya bisa memperpanjang umur berkat berkah subuh seperti dibeberkan pada salah satu kisah.
“Sedekah termasuk pada waktu subuh bisa memperpanjang umur dan beberapa pahala, karena itu berkah subuh sangat diharapkan”, ungkapnya.
Muassis Majelis Syuhada Kota Parepare Baktiar Syarifuddin dihubungi usai shalat subuh mengatakan jemaah shalat subuh kali ini di Masjid Istiqlal Labukkang ‘over kapasitas’ atau masjid tidak bisa lagi menampung jemaah. Sehingga dengan terpaksa sebagian jemaah harus shalat di halaman masjid.
“Kali ini, shalat jemaah subuh Majelis Syuhada di Masjid Istiqlal Labukkang ‘over kapasitas, atau jemaah tidak tertampung semua di dalam masjid, dengan terpaksa sebagian laksanakan shalat di halaman masjid”, pungkasnya.
Reporter: Anju Mandji
Editor: Awaluddin Qadir