Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Penyebab Utama Penyakit Mag

Penyakit maag atau gastritis semakin menjadi masalah kesehatan yang serius di kalangan mahasiswa.

Gaya hidup yang tidak teratur akibat tekanan akademik dan pola hidup modern dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya kasus penyakit lambung ini.

Menurut beberapa survei kesehatan di kalangan mahasiswa, lebih dari 60% mahasiswa melaporkan pernah mengalami gejala maag selama masa studi mereka.

Pola hidup tidak sehat di kalangan mahasiswa sering kali dipicu oleh kesibukan akademik yang membuat mereka mengabaikan pola makan yang teratur.

Banyak mahasiswa yang sering melewatkan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang tidak sehat. Di samping itu, kebiasaan begadang untuk menyelesaikan tugas atau mempersiapkan ujian juga memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Konsumsi kafein dan merokok, yang umum dilakukan di kalangan mahasiswa, semakin meningkatkan resiko terjadinya penyakit maag.

“Jadwal kuliah yang padat dan tugas yang menumpuk membuat saya sering melewatkan makan. Kalau sudah sakit, baru sadar pentingnya menjaga kesehatan,” Nur (22), seorang mahasiswa di Universitas Halu Oleo Kendari.

Gejala maag yang sering dialami oleh mahasiswa antara lain nyeri di bagian ulu hati, mual, muntah, dan perut kembung.

Kondisi ini sering mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk kemampuan untuk fokus dalam belajar.

Beberapa mahasiswa bahkan terpaksa absen dari kelas akibat kondisi maag yang semakin parah.

Mahasiswa UT Kendari, Nosye Angelica Tapahing mengatakan Ketika maag kambuh, gejala yang sering saya alami meliputi rasa mual, muntah, sesak nafas, kepala terasa pusing atau oleng, nyeri dada, dan terkadang sakit kepala.

Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas harian, terutama jika gejalanya muncul secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, rasa nyeri di perut bagian atas terasa sangat mengganggu hingga sulit untuk berkonsentrasi atau beristirahat.

“Kalau saya pribadi yang kurasakan, sangat menggangu karena kadang lagi beraktifitas ka tiba-tiba mual dan muntah,” terangnya.

dr. Syarifah, dokter umum di Klinik Medika Polres Ungaran mengatakan, Penyebab utama penyakit maag di kalangan mahasiswa adalah Faktor Gaya Hidup, Jadwal tidak teratur, sehingga mengganggu pola makan dan tidur.

Konsumsi makanan tidak seimbang: Makanan cepat saji, instan, dan bergizi rendah sering dikonsumsi karena keterbatasan waktu dan biaya.

Begadang untuk mengerjakan tugas atau belajar dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Kurang berolahraga, kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk kesehatan pencernaan.

“Sering sekali saya mendapatkan mahasiswa yang datang untuk berobat dab rata-rata penyakitnya adalah maag, penyakit ini sering kali disebabkan karena kurang tidur, telat makan, dan kurang berolahraga” ujarnya.

Penulis : Lisna Wati Pokundo
Editor: Awaluddin Qadir

Bagikan