PAREPARE, VOICESULSEL — Uang jasa kapitasi para pegawai puskemas kota Parepare belum dibayar hingga empat bulan. Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Madising Na Mario, Parida Syam.
Kepada wartawan, Parida menyebut, sebanyak 65 pegawainya belum terima jasa kapitasi periode september hingga desember 2024. Buntut tidak adanyan pembahasan anggaran perubahan di DPRD Parepare tahun 2024.
Dikonfirmasi akan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare Rahmawaty membenarkan, jika jasa kapitasi pegawai puskesmas belum dibayar karena tidak adanya pembahasan anggaran di DPR tahun lalu.
“Bukan tidak dibayar, tetap akan dibayar, tapi kan semua tahu kalau tidak ada pmbahasan anggaran di perubahan,” jelasnya.
Menurut Rahmawaty, masing-masing puskesmas memiliki cukup uang untuk pembayaran jasa kapitasi itu. Tetapi tidak bisa dilakukan karena dananya baru diusulkan pada anggaran perubahan.
“Sementara kan kita ketahui anggaran perubahan itu tidak dibahas, semuanya anggaran pokok saja,” bebernya.
Ia menyebut, solusi dari masalah itu, agar dilakukan review untuk masuk sebagai pencatatan utang. “Tetap akan dibayarkan, hanya saja nanti di catat sebagai utang dulu setelah melalui review, baru bisa dibayarkan,” papar dia.
Untuk besaran jasa kapitasi yang belum dibayar, Rahmawaty mengaku masing-masing puskesmas yang mengetahui. Sebab status puskemas sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Kalau besarannya tanya ki puskesmas masing-masing karena semua puskesmas sudah menjadi BLUD dan punya pagu sendiri,” imbuhnya.
Editor : Awaluddin Qadir