BARRU, VOICESULSEL — Dua rumah warga di Desa Bojo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru digusur oleh pemilik lahan. Anehnya, dugaan penggusuran itu hanya karena masalah persoalan sepele. Pemilik rumah memasang spanduk salah satu pasangan calon, yang diduga berbeda dukungan dengan pemilik lahan.
Warga bernama Muhammad Amin mengaku terpaksa harus mengangkat rumahnya, karena adanya tekanan dari seorang warga yang disebut sebagai pengelola tanah yang ditempatinya.
“Saya hanya disuruh lepas spanduk paslon yang menempel di rumah saya. Setelah saya cabut, lalu saya pergi,” ujar Muhammad Amin kepada wartawan.
Belakangan diketahui, kalau Muhammad Amin juga diminta untuk meninggalkan lahan tersebut. Dan terpaksa harus mengangkat rumahnya karena spanduk paslon yang menempel dirumahnya.
Seperti disampaikan, rumah Muhammad Amin yang digusur menempel sebuah poster salah satu Paslon Bupati Barru, (Andi Ina Kartikasari dengan Abustan).
Diduga sebab itu, pemilik rumah digusur karena beda dukungan dengan pemilik atau pengelola lahan yang kabarnya mendukung Paslon Nomor Urut 2 (dr Ulfa dan Mudassir)
Amin mengaku, meski sudah tinggal disana selama puluhan tahun, namun baru kali ini merasakan hal sepahit itu. Dimana ia terpaksa harus pindah karena spanduk paslon.
“Sudah puluhan tahun saya tinggal disini, kebetulan memang tanah yang saya tempati itu miliknya orang, saya hanya menumpang,” katanya.
Amin juga mengaku kalau mendapat informasi, dirinya diminta pindah dari lahan tersebut. Meski tidak disebutkan secara gamblang bahwa ia diusir, namun dirinya merasakan hal tersebut, karena pemilik lahan disinyalir pendukung salah satu calon di pilkada Barru yang kebetulan berbeda dengan spanduk yang terpasang dirumah miliknya.
Sementara rumah warga bernama Norma juga turut digusur. Penyebabnya sama, karena dukungan salah satu paslon Bupati Barru. Norma bercerita kalau dirinya sempat mengikuti undangan paslon. Dan berawal dari sana, ia lalu ditelpon untuk segera mengangkat rumahnya.
Amin dan Norma masih bertetangga di Dusun Lojie Desa Bojo. Keduanya terpaksa harus meminta bantuan warga untuk bergotong royong mengangkat rumahnya pindah dari lahan yang bukan miliknya.
Seperti diketahui, pilkada kabupaten Barru diikuti tiga pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1, Muhammad Aras dan Aska Mappe (Araska), paslon nomor urut 2, dr Ulfa dan Mudassir dan paslon nomor urut 3, Andi Ina Kartikasari dan Abustan (Inimi).