Pemkot Harap Masyarakat Bijaksana Menghadapi Polemik Pembangunan Yayasan Gamaliel

PAREPARE, voicesulsel.com — Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan meminta kepada masyarakat untuk bijak menghadapi terkait rencana pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang.

Penolakan sejumlah warga terhadap pembangunan yayasan ini disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setelah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Forum Masyarakat Muslim Parepare.

Penjabat Walikota Parepare Abdul Hayat Gani, yang baru saja dilantik pada 18 September 2024, memberikan perhatian serius terhadap polemik ini.

Dia menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik. “Ya, tetap jadi atensi kami dari pemerintah kota. Dalam waktu dekat kami akan mengundang seluruh pihak terkait, termasuk Forkopimda, untuk membahas lebih lanjut. Kita perlu merumuskan solusi terbaik untuk semua,” ungkap Abdul Hayat, Minggu (22/9/2024).

Abdul Hayat juga mengajak semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri dalam merespons persoalan ini. “Kenapa kita harus menahan diri? Agar kota kita tetap aman dan kondusif. Saya harap semua pihak bersabar dan bijak melihat persoalan ini,” imbuhnya.

Sebagai pemimpin, Abdul Hayat menegaskan komitmennya untuk segera menuntaskan polemik pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel.

Dia menjelaskan bahwa segala keputusan yang diambil akan melibatkan diskusi dengan semua pihak terkait. “Pemerintah kota akan mengambil langkah yang konkret dan bijak. Kami harap agar setiap keputusan nantinya bisa diterima dengan baik oleh semua pihak,” tegasnya.

Abdul Hayat Gani menunjukkan sikap bijak dan terbuka dalam menangani isu ini, dengan upaya menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kota Parepare. Komitmennya untuk menciptakan kota yang kondusif dan sejahtera bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan, menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya.

Bagikan