PAREPARE, voicesulsel.com — Dikenal dengan sosoknya yang sederhana, ramah dan merakyat, figur Calon Walikota Parepare Ir Muhammad Zaini jadi idola baru masyarakat Parepare. Dalam setiap orasinya dari panggung ke panggung, dari satu tempat ke tempat lain, ratusan bahkan ribuan warga Parepare meneriakkan yel-yel dukungannya untuk Muhammad Zaini jadi pemimpin masyarakat Kota Parepare.
Rakyat dibuat terenyuh, MZ setiap saat menyebut kehadirannya di kontestasi pilkada Parepare hanya untuk mengabdi. Tidak ada kepentingan. Ia mengaku siap mewakafkan diri untuk kesejahteraan masyarakat Parepare.
MZ dalam berbagai kesempatan mengaku sudah cukup bersyukur setelah sukses berkarir sebagai pengusaha di perantauan. Namanya cukup melambung di Papua sebagai pengusaha dibidang jasa konstruksi.
“Rezeki yang diberikan Tuhan kepada saya sebagai pengusaha di perantauan sudah cukup untuk ukuran saya,” ujar pria 57 tahun itu.
Bukan tanpa sebab. Kata MZ, Kota Parepare tempatnya menempuh pendidikan dari SD, SMP dan SMA menjadi nilai tersendiri. Baginya, kota ini tidak terlepas dari sukses dirinya di perantauan. “Kota ini telah berhasil membentuk karakter saya, saya berutang dikota ini, makanya saya ingin mengabdi di kota ini,” ujarnya.
Selepas masa SMA, MZ melanjutkan pendidikan sarjana di UVRI Makassar, hingga sukses meraih gelar Insinyur Pertambangan. Setelahnya, MZ merantau ke Papua untuk bekerja.
“Di perantauan kita berkompetisi dengan begitu banyak orang, bahkan ada dari luar negeri, tapi Alhamdulillah ada orang Parepare yang mampu berhasil ditengah kerasnya persaingan disana,” jelasnya.
Setelah sukses selama 27 tahun di Papua, MZ berniat pulang ke Parepare untuk mengabdi. Bertepatan dengan adanya kontestasi pilkada, ia ngin mewakafkan dirinya untuk mengurus orang banyak berbekal pengalaman dan materi yang dimilikinya. Ia mengaku, konsekuensi biaya yang harus ditanggung untuk maju dalam sebuah pilkada tidaklah sedikit, tetapi MZ mengaku siap tanpa harus didampingi sponsor.
“Saya tahu kalau biaya di pilkada itu tidak sedikit, tapi saya siap menanggung semua tanpa harus ada sponsor,” terangnya.
Bagi MZ, sponsor justru akan dapat mempengaruhi kebijakan politiknya, padahal dia berniat untuk menjalankan program mengurus rakyat, bukan untuk menguras rakyat.
Calon Wakil Walikota Parepare Prof Baktiar Tijjang mengakui Muhammad Zaini adalah sosok yang berbeda dari calon walikota lainnya. Ia menilai, MZ maju tanpa sponsor karena tidak ingin kontrak politiknya dengan rakyat diganggu oleh kepentingan golongan.
“Saya tertarik dengan sikap beliau yang maju tanpa sponsor, artinya benar-benar hanya ingin bekerjasama dengan rakyat, dan ini terbukti, dimana-mana kami sosialisasi, tidak ada (kontraktor) yang mendampingi beliau,” katanya.
Hal itu membuktikan bahwa, pasangan dengan tagline MZ Berbakti itu akan berjuang dengan kemandirian untuk kesejahteraan masyarakat Parepare.
“Ini berbeda dengan paslon lain, ada yang dibackup oleh kakak, ada karena suaminya, dan ada karena bapaknya. Tapi MZ Berbakti berdiri diatas kakinya sendiri,” terangnya.(Fs)