MAKASSAR — Firdaus Muhammad resmi menyandang gelar guru besar. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar pada, Rabu 24 April 2024.
Gelar tersebut, menjadikannya guru besar bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam pertama di UIN Alauddin Makassar. Ia meraih gelar tertinggi dalam bidang akademik itu di usianya yang masih 48 tahun.
Prof.Dr.Firdaus Muhammad lahir pada tahun 18 Februari 1976 di pasar Loreng kabupaten Wajo.
Fidaus kecil di tempah dalam lingkungan yang agamis. Ayahnya bernama H.Pasarai seorang imam kampung, dan Ibunya Indo saha seorang Guru Mengaji.
Pendidikan dasar hingga sanawiah, dijalani di tanah kelahirannya sebelum hijrah ke Makassar menjadi Santri Pondok Pesantren An-nahda.
Ia ditunjuk langsung Oleh pimpinan pondok pesantren An Nahda Anra guruta Kiayi H.Muhammad Harisa AS. Bahkan saat kuliah Firdaus masih tetap ikut mengaji Kitap Kuning di Pesantren An-nahda.
Gelar sarjana di raihnya pada tahun 7 Desember 1999 pada Fakultas Usluhuddin UIN Alauddin makassar.
Magister diperoleh pada tahun 2003, di UIN Raden Intan Lampung dengan tesis Tranformasi paradikma pemikiran dengan gerakan sosial nahdatul ulama tahun 2003.
Pada tahun 2005, Firdaus Muhammad di terima sebagai dosen Agama pada UIN Raden Intan Lampung dan 2007. pindah tugas ke fakultas Dakwah UIN Lampung.
Tahun 2008 meraih Doktor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai lulusan terbaik ia mempertahankan disertasi berjudul Komunikasi Elit Nu Pasca Orde Baru
Ijazah Doktornya lantas di boyong ke makam ibunya yang wafat pada tahun 1993. Firdaus melapor kalau dirinya telah menunaikan janjinya untuk meraih gelar Doktor.
Ayahnya H. Fasarai wafat pada tahun 2017 di Palembang saat menginginkan Firdaus menjadi profesor.
Berhasil menaiki janjang tertinggi jenjang pendidikan formal dan mempersunting pujaan hatinya adik kelasnya saat menjadi santri di pesantren An-nahda makassar yang tak lain adalah putri pimpinan pesantren An-nahda Anra guruta Kiayi H.Muhammad Harisa AS .
Pada hari sabtu 18 oktober 2008 Firdaus resmi mempersunting bidadari pujaan hatinya Hairunnisa S.pd.i,M.A yang sehari-hari menjadi dosen Universitas Negeri Makassar
Pada tahun 2010 Firdaus Muhammad pindah tugas di Universitas UIN Alauddin Makassar sebagai dosen Fakultas Dawah dan Komunikasi.
Sejak tahun 2019 aktif sebagai narasumber di berbagai media selaku pengamat politik dan juga sebagai penulis tetap kolom literasi ulama di Tribun Timur sejak 2014.
Ia juga tergolong penulis produktif. Pada tahun 2023 Firdaus menunaikan Ibadah Haji jadi petugas Haji pemegang setifikat Asesor pembimbing Haji dari BRSP atau badan Nasional sertifikasi profesi.
Mengenang momentum pemukuhannya sebagai Guru besar Firdaus menerbitkan buku biografi berjudul ‘Garis Takdir Menjadi Guru Besar’.
Penulis : Siti Zasqiya Awlia
(Mahasiswa Jurusan Jurnalistik UIN Alauddin Makassar)