Prof Firdaus Muhammad, Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam

Bagikan

MAKASSAR — Prof. Dr. H Firdaus Muhammad, MA telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam.

Acara pengukuhan ini berlangsung pada pukul 08.30 WITA di Auditorium UIN Alauddin Makassar Kampus II, Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36,Romang Polong, Gowa, Kamis, 24 April 2024.

Acara pengukuhan ini dibuka langsung oleh Ketua Senat Universitas yakni Prof. Dr. H. Abd. Qadir Gassing, MS yang dihadiri oleh Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D , Wakil Rektor, Dekan, para Guru Besar dan Beberapa nama lainnya yakni Ketua BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D , Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. 

Dalam acara pengukuhan guru besarnya Prof. Dr. H. Firdaus Muhammad, MA menyampaikan sebuah pidato pengukuhannya yang berjudul “Relasi Ulama, Kekuasaan dan Keindonesiaan: Resonansi Satu Abad Komunikasi Politik Nahdlatul Ulama”.

“Professor Kyai Haji Sahal Mahfudz membagi tiga jenis politik di NU, yang pertama politik kenegaraan, yang kedua politik kerakyatan, dan ketiga politik kekuasaan. Tampaknya dari tiga macam politik ini, politik kekuasaan menempati kedudukan paling rendah tetapi di kalangan NU lahir asumsi bahwa politik kerakyatan dan politik kenegaraan akan mendapatkan puncak pada peraihan politik kekuasaan” Ujar Prof. Dr. H. Firdaus Muhammad, MA dalam pidatonya.

Suasana acara pengukuhan Guru Besar di Auditorium berlangsung meriah dan penuh kebahagiaan karena dalam acara ini turut dikukuhkan juga Prof. Dr. Muhammad Sabri, M.Ag. dan Prof. Dr. Sohrah, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam dan Ilmu Tafsir. Ditambah dengan kehadiran keluarga dan kerabat menambah semaraknya acara pengukuhan ini.

Perjalanan karir akademik seorang Prof. Dr. Firdaus Muhammad telah mencapai puncaknya setelah meraih gelar Guru Besar di bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam di UIN Alauddin Makassar. Prestasi tertinggi yang bergengsi ini menjadikannya Guru Besar pada usia yang tergolong muda 48 tahun.

Penulis: Muhammad Asyhari
Jurusan: Jurnalistik
Universitas: UIN Alauddin Makassar