
Komponen masyarakat Parepare berkumpul dalam satu forum yang disebut Jaringan Masyarakat Parepare (JMP)
VOICE PAREPARE– Jaringan Masyarakat Pemerhati (JMP) Kota Parepare resmi dibentuk. JMP terdiri atas sejumlah komponen masyarakat didalamnya untuk menjawab keresahan lintas komponen pasca berakhirnya pemerintahan Taufan Pawe.
Pertemuan komponen masyarakat JMP berlangsung di kafe D’Corner Sabtu 11 November 2023 yang dihadiri Ketua dan perwakilan LPKPK, Amran Ambar dan Jamaluddin AT, Rosdar, Ketua dan anggota LIRA, Ruslan Amir dan Hisbullah, Ketua LSM Fokus, Mu’tashim Ary Fasieh dan Mulyadi serta Wakil Ketua I KKJ, Skor Jeny. Selain itu, turut hadir mantan Anggota DPRD Kota Parepare, HA Rahman Saleh.
Salah satu poin yang mencuat dibahas salah satunya terkait dugaan aset-aset Pemerintah Kota Parepare. Disana disebut beberapa aset daerah yang raib disebut berdampak pada hilangnya pendapatan daerah.
”Kita ingin mencari solusi agar Parepare tidak terpecah, dari pihak-pihak yang saat ini mengklaim merasa disalimi. Itu untuk menghindari fitnah, katakan yang benar kalau benar, dan ungkapkan salah jika itu sebuah kesalahan,” ungkap mantan Kadis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Parepare, Amran Ambar.
Amran mengaku terpanggil dengan beberapa kabar terkait raibnya aset pemkot yang hilang dan menurutnya sangat mudah ditemukan. Contoh, video CCTV yang viral terkait aset yang diambil saat serah terima jabatan, pengadaan jet sky tahun 2018 yang tak penah digunakan. “Semoga itu bisa dikembalikan, secara moralitas. Tak usah melihat kepermukaan,” katanya dikutip dari Kilas Sulawesi.
Permasalah dum kendaraan dinas, kata Amran Ambar, itu hanya sekali dilakukan pejabat. Dimana, namun katanya banyak kendaraan dinas yang belum dikembalikan. “Termasuk korupsi anggaran dinas kesehatan Rp6,3 miliar. Sayalah orang yang membongkarnya akibat adanya pembiaran. Masa belum ada barangnya, anggarannya sudah ada,”beber mantan Kepala BKD Pemkot Parepare itu.
Makanya, agar lebih memperjelas kondisi yang terjadi dirinya mengajak untuk melangkah lebih jauh. ”Kalau APH disini tak mampu memberikan kejelasan, apa salahnya melangkah lebih jauh dengan bertanya ke KPK atau Mabes Polri dengan berbagai dugaan yang terjadi di Parepare,” tegasnya. “Hindar fitnah, gibah dan jangan lemah menindaklanjuti persoalan yang selama ini merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Senada disampaikan, Rahman Saleh dimana dengan hadirnya JMP Parepare akan lebih menghidupkan organisasi kemasyarakatan dalam memantau kinerja pemerintah. Sebuah kenyataan, bahwa apa yang dilakukan selama ini bukanlah sebuah bentuk sakit hati.
Dia pun mencontohkan, kondisi reformasi 98 dimana banyak aktifis diculik dan dinyatakan hilang sehingga dibentuk komisi orang hilang oleh KONTRAS. “Maka dengan kondisi di Parepare bisa dibentuk hal lain seperti komisi barang hilang, soalnya banyak asset pemkot tidak jelas rimbanya dan baru diserahkan setelah viral,”bebernya. “Persoalan eksternal mau pun dalam internal pemerintah. Maka perlu ada sinergitas, kerja perlu jelas. Dan jangan ada fitnah,” ujarnya.
Tak sampai disitu, Rahman Saleh juga mencotohkan, kondisi Mess Pemkot Parepare di Jakarta. “Disana banyak mobil mewah dan tidak jelas. Maka pihak aset perlu memberikan keterbukaan informasi. Tujuannya, agar ada transparansi dan akuntabilitas. Supaya Pj Wali Kota tak punya beban. Jangan sampai, dengan kondisi saat ini seolah-olah Pj ditunggangi dan bikin gaduh,” bebernya.
Kondisi terkini, ada upaya dari pihak-pihak yang merasa dizalimi untuk mendegradasi Penjabat Wali Kota Parepare, karena tak mampu dikendalikan. Bahkan dengan mendesak ke PJ Gubernur Sulsel untuk dievaluasi. “Maka dengan dukungan NGO yang ada di Parepare, atas kehadiran Pj Wali Kota Parepare akan menjadi perhatian juga bagi kemendagri,” ungkapnya.
Ketua LSM Fokus, Mu’tashim Ary Fasieh berharap pula agar JMP Parepare sebagai bagian pelengkap Forum Masyarakat Bahagia (FMB) dengan tujuan utamanya ingin melihat Kota Parepare jauh lebih baik. “Maka memang perlu ada korelasi, apa lagi bergabungnya pak Amran Ambar. Jangan bebankan persoalan ke Pj Wali Kota Parepare yang baru,”tutupnya.
72 Pembaca