VOICE SIDRAP — Acara anniversary Komunitas Asepta ricuh di Jalan Laebe, Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Sabtu (28/10/23). Pesta yang harusnya menjadi seru dan meriah itu berubah menjadi peristiwa berdarah.
Dikutip dari tribun Sidrap, ada empat orang yang menjadi korban karena terkena sabetan senjata tajam. Satu diantaranya dikabarkan meninggal.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Muhalis membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, permasalahan ini bermula adanya kesalahpahaman di lokasi. Kemudian sempat terjadi cekcok di komunitas tersebut.
“Pada acara anniversary Komunitas Asepta terjadi kesalahpahaman dan cekcok antara pelaku dengan korban,” kata Muhalis saat dikonfirmasi.
Dia menuturkan, saat adu mulut itu, anggota Polsek Panca Rijang datang dan mengamankan lokasi.
“Saat pengamanan di lokasi, situasi sempat mereda. Berselang 30 menit, pelaku langsung menganiaya dengan membabi buta menggunakan parang dan badik,” ungkapnya.
AKP Muhalis menuturkan, akibat penganiayaan tersebut ada empat korban yakni BH (26), warga Bulo Wattang, Kecamatan Panca Rijang.
“BH mengalami luka tebas pada punggung sepanjang 20x10x5 cm. Korban meninggal dunia,” ungkapnya.
Korban selanjutnya yakni NV (16), warga Bulo Tengah, Kecamatan Panca Rijang.
NY mengalami luka pada punggung dengan 2 luka. Ukuran luka 7x3x0,3 cm dan 5x3x0,3 cm. NU dirawat di Rumah Sakit Arnum Rappang
Selanjutnya CC (41) warga Bulo Tengah, Kecamatan Panca Rijang, mengalami luka sabetan benda tajam pada lengan kanan sepanjang 15 cm dan dirawat di Rumah Sakit Arnum Rappang.
LM (35) warga Desa Bulo Watang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap. “Mengalami luka robek pada kepala bagian belakang dan dirawat di rumah sakit Nene Mallomo Pangkajene,” ujarnya.
Saat ini, kata Muhalis, pihaknya telah mengamankan 4 terduga pelaku serta barang bukti badik dan parang.
“Untuk saat ini, ada 4 orang yang diamankan. Kami masih melakukan pengembangan dan pendalaman terhadap keterlibatan terduga pelaku dan peranan masing-masing,” imbuhnya.