Fenomenal, 8 Tahun Kepemimpinan Taufan Pawe ‘Beri Bukti’ Hadirkan ITBH

PAREPARE — Hari ini genap 8 tahun Wali Kota Parepare Taufan Pawe menahkodai Kota Kelahiran Presiden RI ke-3, Bj Habibie. Banyak prestasi yang ditorehkan selama masa kepemimpinannya itu. Satu yang paling fenomenal adalah terwujudnya Institut Teknologi Bj Habibie.

Mimpinya menghadirkan perguruan tinggi negeri, Taufan Pawe telah memberikan bukti nyata di hadapan publik dengan memenuhi janji politiknya ditahun pertama menjabat Wali Kota.

ITBH merupakan salah satu institut berstatus negeri dari lima institut
negeri di Indonesia. Keraguan sejumlah pihak dengan mimpi Taufan Pawe pun terjawab. Itu setelah Rektor ITBH, Prod Dr Ir Ansar Suyuti MT dilantik dalam upacara pelantikan pejabat dalam lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI pada 5 Oktober2021,
lalu.

Wali Kota Parepare DR HM Taufan Pawe SH MH memberikan sambutan pada acara ramah tamah bersama Rektor ITBH Prof DR Ansar Suyuti

Bahkan saat ramah tamah dengan jajaran
Pemerintah Kota Parepare, Prof Ansar Suyuti mengungkapkan kekagumannya terhadap kepemimpinan Taufan Pawe.
Dia menilai Taufan Pawe sangat luar
biasa yang telah berjuang untuk mengambil legal standing (kapasitas) untuk ITBH diakhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masa itu.

“Saya sangat mengapresiasi, dan saya bilang ini luar biasa karena setingkat Wali Kota bisa mengambil legal standing, di akhir kepemimpinan Presiden SBY saat itu. Satu pun tidak bisa melakukan kecuali Wali Kota Parepare (Taufan Pawe). Saya sebut perjuangan beliau luar biasa,” katanya.

Prof Ansar Suyuti juga mengungkapkan sangat luar biasa karena setingkat wali kota bisa mewujudkan perguruan tinggi negeri. Hal itu, kata dia, yang harus diapresiasi karena tidak ada yang dapat melaksanakan selain Taufan Pawe, Wali Kota Parepare. “Ini adalah hal luar biasa dilakukan oleh Bapak Taufan Pawe (Wali Kota Parepare). Apalagi menghadirkan institut berstatus
negeri tidak biasa orang bisa melakukannya,” tegasnya.

Selain Prof Ansar Suyuti, Rektor Universitas Bosowa (Unibos), Prof Muhammad Saleh Pallu juga memberi isyarat kekagumannya terhadap kepemimpinan Taufan Pawe. Bahkan
Prof Saleh Pallu menyebut Taufan Pawe
aset bangsa. Tak hanya itu, Prof Saleh Pallu juga mengatakan Taufan Pawe adalah tokoh inspiratif dunia pendidikan. Prof Saleh Pallu memuji kemampuan tata kelola pemerintahan Taufan Pawe. Pujian itu bukan tanpa alasan karena keberhasilan Taufan Pawe sebagai Wali Kota Parepare dua periode ini terbukti mampu
membawa Kota Parepare maju signifikan.

“Bagi saya, beliau (Taufan Pawe) ini tokoh nasional, aset bangsa,” ungkapnya di sela-sela penandatangan MoU dalam rangka menjalin peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare dengan Unibos di
Kampus Unibos, Kota Makassar pada Selasa, 2 November 2021.

Prof Saleh Pallu juga menjadikan Taufan
Pawe contoh keteladanan dalam dunia
pendidikan. Salah satu maha karya Taufan
Pawe yang diakuinya dengan hadirnya
Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH). Institut teknologi ini merupakan perguruan tinggi negeri baru di lingkungan Kemendikbudristek yang berlokasi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

“Kalau saya berkumpul bersama para Rektor, kita selalu angkat jempol dan mengatakan Taufan Pawe hebat,” katanya. Prof Saleh Pallu juga mengungkapkan Taufan Pawe konsen dengan dunia pendidikan, dan terbukti mampu
menghadirkan institut mulai dari nol. “Biasanya swasta jadi institut, ini langsung jadi institut dan langsung negeri. Ini yang perlu kita pelajari
dari beliau,” jelasnya.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe
mengatakan, memang dari awal berkomitmen
dengan menjadikan Bapak BJ Habibie sebagai sumber inspirasi untuk tiga hal, yaitu pendidikan, kesehatan
dan kepariwisataan. “Inilah komitmen saya yang ingin sekali saya buktikan Kota Parepare menjadi wajah terdepan
di Sulsel. Yang jelas star awal saya kerja-kerja keumatan,” jelasnya.

Taufan Pawe pun menyadari bahwa
kepala daerah itu adalah pelayan masyarakat. Dan yang jadi kebutuhan
masyarakat di dalamnya terdapat hak dasar. Yaitu bidang kesehatan
dan pendidikan. Kalau pendidikan kita tahu sendiri bantuan- bantuan berjalan, beasiswa, peralatan sekolah. Dan terakhir kita buktikan bahwa mercusuar pendidikan di Kota Parepare
dan kawasan Indonesia Timur hadir ITBH.
(*)

Bagikan