PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar malam Grand Final Pemilihan Duta Pariwisata (Duwis) Parepare Tahun 2021. Gelaran spektakuler persembahan Disporapar Parepare itu berlangsung di pelataran Kantor Disporapar Parepare. Ahad, 23/10/2021.
Kepala Dinas (Kadis) Disporapar Parepare, Amarun Agung Hamka mengatakan bahwa pagelaran pemilihan Duta Pariwisata Parepare merupakan event yang diselenggarakan setiap tahunnya. Namun, beberapa tahun ini diselenggarakan virtual karena Pandemi Covid-19.
“Tahun ini kita beri sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya. Kita lakukan secara Hibrid dimana para dewan juri dihadirkan secara offline di panggung kreativitas Tunjukkan Prestasimu (Panggung Kreatifitas TP),” ujar Hamka.
“Panggung ini sengaja kita rancang sebagai suatu inovasi untuk mengalahkan Pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Pemilihan Duta Pariwisata Parepare, lanjut dia, sudah melalui beberapa tahap. Mulai dari pendaftaran secara online, seleksi berkas, dilanjutkan wawancara, dan akhirnya mengerucut pada 20 Finalis duta wisata Parepare.
“20 Finalis ini kemudian kita berikan pembekalan, diantaranya koreografi, dan pengetahuan tentang kepariwisataan. Kami harapkan melalui acaranya ini, akan menghasilkan duta-duta pariwisata Parepare yang dinamis, inovatif, peduli dan cerdas serta dapat menjadi ujung tombak dalam mempromosikan pariwisata di Parepare,” harapnya.
Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Grand Final Duta Pariwisata mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berharap para Duta Wisata Parepare nantinya dapat memperkenalkan keanekaragaman pariwisata Parepare dengan penuh cinta.
“Kota Parepare memiliki keanekaragaman pariwisata yang dapat menarik wisatawan. Parepare bukan lagi kota transit tetapi kota tujuan pariwisata”, kata Pangerang. Lebih lanjut kata dia peranan SDM sangat berpengaruh untuk daya tarik wisatawan. “Termasuk Putra-Putri Duta Pariwisata Kota Parepare,” ungkapnya.
Pangerang menjelaskan bahwa pariwisata pada prinsipnya bukan hanya pengembangan pariwisata. Tetapi bagaiman membangun citra daerah.(red)