YOGYAKARTA — Wali Kota Parepare, Dr
HM Taufan Pawe bersama para Wali Kota se-Indonesia menghadiri event
Indo Smart City Forum & Expo
(ISCFE) 2021 yang dirangkai
dengan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (APEKSI).
Selain para Wali Kota, turut
hadir Menko Kemaritiman dan
Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny
Gerard Plate, Gubernur DIY Sri
Sultan HB X, dan pejabat lainnya. Kegiatan terdiri dari forum,
rapat kerja teknis, dan ekspo.
Rakernis APEKSI mengusung
tema “Mewujudkan Ekosistem
Smart City yang Berkelanjutan
dalam Menghadapi Pandemi”.
Dilanjutkan dengan menyusun rekomendasi Rakernis. Ke-
mudian pameran Indo Smart
City Expo 2021. Serta forum-forum seminar, yang terdiri dari
forum 1 tentang Kesiapan Ekosistem Smart City di Indonesia,
forum 2 tentang Smart City Sebagai Solusi dalam Menghadapi Pandemi, dan forum 3, Smart
City: Ekonomi, Lingkungan dan
Pariwisata.
Tema sentral Smart City
atau Kota Cerdas dalam forum
ini, Wali Kota Parepare Taufan
Pawe mengemukakan, Parepare terdepan dalam menerapkan Smart City.
Wali Kota Parepare dua periode ini menjelaskan, Pemkot
Parepare telah mengimplementasikan Smart City di berbagai bidang. Seperti bidang ekonomi.
Itu dengan menguatkan UMKM
sebagai tulang punggung per-
ekonomian. Kemudian Pemkot
Parepare telah menjalin kerja
sama dengan Universitas Hasanuddin dalam mengembangkan
aplikasi e-UMKM.
“Melalui aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produknya,” ungkap
Taufan Pawe.
Bahkan keberhasilan Parepare dalam mengembangkan
UMKM ini telah mendapatkan
penghargaan dari Fajar Institut
Pro Otonomi (FIPO).
Kemudian implementasi di
bidang sosial. Smart City di bidang sosial ini lebih banyak
dikembangkan untuk layanan pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, implementasi dibidang lingkungan hidup untuk
menciptakan Parepare kota bersih, sehat, dan ramah lingkun-
gan. Penerapan Smart City untuk E-Government, di antaranya Pemkot Parepare telah mengaplikasikan layanan Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang sekarang
berubah menjadi SIPD. Kemudian Simbada, layanan PBB online, persuratan online, serta
pengarsipan online. “Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi merupakan faktor
pendukung dalam menerapkan Smart City,” kata Wali Kota
bergelar doktor ilmu hukum ini.
Penerapan Smart City juga
telah membuat Pemkot Parepare melahirkan banyak inovasi. Inovasi-inovasi ini tersebar dibeberapa SKPD lingkup Pemkot
Parepare.
“Bahkan ada satu inovasi
kami dari Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan, Berdaya Srikandi Oleh Srikandi, yang
memberdayakan perempuan
pesisir, tidak hanya diakui sebagai salah satu inovasi terbaik
nasional dalam Top 45 Inovasi Indonesia, tapi juga lolos mewakili Indonesia ke kompetisi
inovasi tingkat dunia,” tandasnya. (red)